Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum MACAN: Tidak Ada Koleksi Yayoi Kusama yang Rusak

Kompas.com - 21/05/2018, 19:02 WIB
Silvita Agmasari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertengahan Mei 2018, viral beberapa koleksi di Museum Modern and Contemporary Art in Nusantara (MACAN) Jakarta rusak karena ulah pengunjung.

Dalam unggahan foto Instagram Story yang beredar, diperlihatkan ring bola karya Yayoi Kusama tergeser dan stikernya terkelupas.

KompasTravel mencoba mengonfirmasi pihak Museum MACAN terkait unggahan Instagram Story yang viral tersebut.

"Kami dari Museum MACAN ingin mengklarifikasi tidak ada karya yang rusak di pameran," kata Public Relations Museum MACAN, Nina Hidayat, Sabtu (19/5/2018).

Baca juga: Sabtu, Pameran Seni Yayoi Kusama di Museum MACAN Dibuka untuk Umum

Nina tidak memungkiri foto viral yang beredar di Instagram Story memang diambil pengunjung di Museum MACAN.

"Memang di foto IG Story itu ada karya bola (Yayoi Kusama) yang bergeser, tetapi itu tidak rusak. Masih bisa digeser kembali bolanya. Ada juga stiker di Obliteration Room, yang ditempel oleh setiap pengunjung yang datang. Sticker tersebut terbuat dari kertas, maka memang mudah sekali robek," jelas Nina Hidayat.

Ketika stiker robek, Nina menyebutkan itu salah satu perkembangan karya yang ditampilkan.

The Obliteration Room dalam pameran seni Yayoi Kusama: Life Is The Heart of A Rainbow pada 12 Mei-9 September 2018 di Museum MACAN, Jakarta, Rabu (9/5/2018). KOMPAS.com/ANGGITA MUSLIMAH The Obliteration Room dalam pameran seni Yayoi Kusama: Life Is The Heart of A Rainbow pada 12 Mei-9 September 2018 di Museum MACAN, Jakarta, Rabu (9/5/2018).

Pihak Museum MACAN sendiri selalu menghimbau pengunjung yang hadir untuk mentaati peraturan yang ada.

Upaya dilakukan dengan pemberitahuan di awal kunjungan, pengumuman di ruang pamer selama satu jam sekali, dan penjagaan dari petugas keamanan serta asisten museum.

"Kami memang punya tugas yang lumayan berat karena Museum MACAN adalah museum seni modern dan kontemporer pertama di Indonesia dan baru buka selama enam bulan. Dalam sehari di akhir pekan ada ribuan pengunjung yang datang ke museum," jelas Nina.

Baca juga: Besok, Museum MACAN nan Instagramable Dibuka untuk Umum

Untuk itu pihak Museum MACAN, disebutkan Nina, sudah mengetahui dan melakukan pencegahan terhadap segala risiko dari museum yang dibuka untuk masyarakat umum.

"Kami sudah siap untuk segala risiko dan proses edukasi jangka panjang. Kami juga menghimbau semua yang datang utuk mentaati peraturan yang telah disampaikan. Mohon kerja samanya, bukan cuma untuk keamanan karya tetapi juga kenyamanan pengunjung lain yang datang," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com