JAKARTA, KOMPAS.com – Sudah tak sabar untuk melihat bagaimana keindahan hasil karya seni Yayoi Kusama? Tenang saja, mulai Sabtu (12/5/2018), pameran seni ini sudah dibuka untuk umum.
“Kami buka untuk umum mulai 12 Mei 2018. Ini juga pertama kalinya project Yayoi di Indonesia setelah sebelumnya ada di Singapura,” ujar Direktur Museum MACAN, Aaron Seto saat ditemui dalam acara konferensi pers kemitraan Grab dengan Museum MACAN, di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (9/5/2018).
Baca juga : 5 Museum di Dunia untuk Mengenang Perjuangan Buruh
Yayoi Kusama begitu identik dengan karyanya dengan penggunaan polkadot, jarring, dan labu.
Anda pun bisa menemukan berbagai macam karya dari Yayoi, mulai dari lukisan, patung, video, hingga instalasi yang berukuran besar.
Baca juga : Koleksi Museum Geologi Hadir di Jakarta
Seperti halnya saat masuk Anda akan menemukan sebuah labu yang dilengkapi dengan sentuhan polkadot warna hitam dan kuning. Karya seni ini dinamakan Gigantic Pumpkin.
Karya Yayoi lainnya yakni Dots Obesession, Narcissus Garden, The Spirits of The Pumpkins Descended Into The Heaven.
Lalu I Want to Love on The Festival Night, My Eternal Soul, Infinity Mirrored Room – Brilliance of The Souls.
Jangan lewatkan untuk melihat The Obliteration Room. Ruangan yang lengkap dengan mebel ini bermula bewarna putih bersih.
Akan tetapi, Yayoi mengajak para pengunjung ini menutupi seluruh ruangan ini dengan sticker polkadot bewarna-warni.
Selain itu persiapkan kocek Anda untuk membeli tiket masuk seharga Rp 100.000 untuk dewasa, Rp 90.000 untuk pelajar, dan Rp 80.000 untuk anak-anak.
Museum MACAN buka pada hari Selasa sampai Minggu mulai pukul 10.00 WIB hingga 20.00 WIB.
Museum MACAN Bermitra dengan Grab