Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaringan Hotel OYO Incar Wisatawan Milenial, Korporasi dan Keluarga di Malang

Kompas.com - 02/08/2019, 21:09 WIB
Andi Hartik,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Jaringan Hotel OYO terus berekspansi. Di Malang, jaringan hotel tersebut mengincar pasar wisatawan milenial, korporasi dan keluarga.

Region Head Java OYO Indonesia, Bayu Seto mengatakan, wisatawan milenial cenderung mencari penginapan yang murah tapi nyaman.

Pangsa pasar seperti itu dinilai sesuai dengan jaringan Hotel OYO yang menawarkan harga murah dengan kualitas pelayanan dan sarana yang terstandarisasi.

"Kami mengejar milenial traveller. Mereka ingin main ke Malang, ingin menginap di hotel yang enak, tapi murah," katanya di Kota Malang, Kamis (1/8/2019).

Untuk pangsa pasar bisnis atau korporasi, OYO Malang menyediakan berbagai paket sebagai daya tarik. Oyo menyediakan paket full board metting, paket arisan, paket halal bi halal serta paket ulang tahun. Ada juga paket outbond dan paket city tour.

Untuk konsumen keluarga, OYO menyediakan hotel syari'ah sehingga nyaman untuk menjadi tempat menginap wisata keluarga.

Region Head Java OYO Indonesia, Bayu Seto saat berada di Kota Malang, Kamis (1/8/2019)KOMPAS.com / ANDI HARTIK Region Head Java OYO Indonesia, Bayu Seto saat berada di Kota Malang, Kamis (1/8/2019)

Bayu mengatakan, jaringan OYO mulai beroperasi di Malang sejak Januari 2019. Sampai saat ini, sudah ada 58 hotel dengan 1.081 kamar yang bergabung dengan jaringan hotel OYO.

"Sejak bergabung bersama OYO rata-rata pendapatan hotel naik hampir tiga kali lipat," katanya.

Untuk di Jawa Timur, jaringan Hotel OYO sudah hadir di 12 kota. Total ada 162 hotel yang tergabung dengan 3.571 kamar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com