Penghargaan Toilet Terbersih untuk Bandara Juanda

JAKARTA, KOMPAS.com - Bandara Juanda Surabaya meraih peringkat satu penghargaan toilet bersih yang diberikan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia kepada 19 Bandara Internasional yang ada di Indonesia. Total nilai yang diperoleh oleh Bandara Juanda Surabaya adalah 78,54.

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menbudpar (ad interim) M Nuh kepada perwakilan bandara. Dalam sambutannya, Menbudpar mengharapkan agar penghargaan tersebut ke depan tak hanya diberikan kepada pengelola toilet umum di bandara namun juga dapat diperluas kepada toilet di objek wisata di seluruh tanah air.

"Pemberian penghargaan kepada pengelola toilet di objek wisata diharapkan akan meningkatkan mutu produk dan mutu pelayanan khusus mengenai kebersihan yang merupakan unsur penting dalam Sapta pesona dalam upaya meningkatkan citra dan cerminan budaya bangsa," katanya dalam sambutan di Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Jakarta, Rabu (30/9).

Sementara peringkat kedua diraih Bandara Soekarno Hatta Cengkareng dengan nilai 76,62, disusul Bandara Hussein Sastranegara Bandung di peringkat ke tiga dengan nilai 75,26.

Sedangkan Bandara Ngurah Rai Denpasar, Bandara Adi Sumarmo Solo, Bandara Aji Sutjipto Yogyakarta, Bandara Bumi Minangkabau Padang, Bandara Mahmud Badarruddin 2 Palembang, Bandara Sultan Hasanuddin Makasar, Bandara Selaparang Lombok, Bandara Samratulangi Manado, Bandara Sultan Syarif Kasim 2 Pekan Baru, Bandara Hang Nasim Batam, Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Eltari Kupang, Bandara Polonia Medan, Bandara Sepinggan Balikpapan, Bandara Supadio Pontianak, masing-masing meraih peringkat empat sampai dengan peringkat 18.

Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta meraih peringkat khusus dengan nilai 73,37. Hal ini, menurut Dewan Juri Kehormatan Triesna Wacik dikarenakan, Bandara Halim Perdana Kusuma merupakan bandara yang sering digunakan untuk kegiatan kenegaraan karenanya, toilet yang dimilikinya pun tergolong VIP.

"Sehingga kurang adil kalau dibandingkan dengan toilet bandara lainnya," katanya.

Penghargaan tersebut, menurut istri mantan Menbudpar Jero Wacik ini, akan dilaksanakan setiap dua tahun sekali. Bahkan, pada tahun 2010 mendatang, penghargaan juga akan diberikan kepada toilet-toilet pusat rekreasi dan hiburan atau tempat-tempat objek wisata. "Jadi tidak hanya di bandara-bandara saja," ujarnya.