Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi "Waterboom" Dipindah

Kompas.com - 19/02/2011, 15:47 WIB

MAKASSAR, KOMPAS - Lokasi pembangunan wahana rekreasi waterboom di bagian timur Benteng Somba Opu di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, dinilai melanggar zonasi yang ditetapkan pemerintah. Pihak investor, PT Mirah Megah Wisata, wajib memindahkan lokasi itu di luar zona penyangga.

Kepala Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Makassar, Andi M Said, Jumat (18/2/2011) di Makassar, mengatakan, pembangunan Gowa Discovery Park hanya dapat dilanjutkan apabila pihak investor menaati sistem zonasi yang telah ditetapkan Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala. Pengembang juga wajib memperbaiki kondisi lahan yang berantakan akibat telanjur digali untuk fondasi waterboom.

”Kami minta pihak investor menetapkan lokasi lain di zona pengembangan untuk membangun waterboom. Kalau taman burung dan taman gajah tidak ada masalah,” kata Said. Lokasi kedua taman satwa di sisi utara dan selatan benteng dianggap tidak berpotensi mengganggu situs karena berada di zona pengembangan.

Peta zonasi yang ditetapkan Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala terdiri dari tiga zona, yakni inti (luas 15,127 hektar), penyangga (39,425 hektar), dan pengembangan (53,002 hektar). Bangunan permanen hanya bisa didirikan pada zona pengembangan sesuai aturan dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo juga meminta investor mengubah rencana pembangunan Gowa Discovery Park, khususnya waterboom. ”Perencanaan memang harus diubah karena lokasi waterboom ternyata berada di area terlarang. Lokasi waterboom harus dipindahkan hingga 100 meter dari dinding bagian timur benteng agar Gowa Discovery Park bisa dilanjutkan,” ungkapnya.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel, Syuaib Mallombasi, lokasi baru itu merupakan hasil pengukuran tanah yang dilakukan pihaknya bersama BP3. Luas lahan untuk pembangunan waterboom sekitar satu hektar di dekat area masuk kawasan benteng.

Zaenal Tayeb, pemilik PT Mirah Megah Wisata, mengaku tidak keberatan dengan penetapan zonasi itu. Namun, ia menolak jika luas lahan untuk membangun waterboom dibatasi hanya satu hektar. ”Lebih baik saya tidak jadi membangun karena lahan satu hektar terlalu sempit untuk membuat waterboom,” ujar pengusaha yang mengaku sejauh ini telah mengeluarkan biaya Rp 6 miliar.

Dia menegaskan hanya akan memindahkan lokasi pembangunan waterboom apabila lahan yang tersedia minimal seluas 2,5 hektar. (RIZ)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Update
Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Travel Update
Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Jalan Jalan
Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Jalan Jalan
5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com