Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dia Surga Tahu di Qatar

Kompas.com - 07/05/2012, 06:37 WIB

KOMPAS.com - Tidak semua orang Indonesia di Qatar, dari Al Khor, Doha, Wakrah sampai ke Messaid mengetahui kalau sejak beberapa tahun yang lalu ada orang Indonesia yang menjual tahu.

Sudah beberapa tahun lalu, dua sejoli, Lili dan Ani merintis bisnis tahu. Pasangan ini sangat jeli dengan pilihannya untuk menjadi produsen sekaligus pengedar tahu di Qatar. Mereka adalah pionir. Walau pun ada beberapa produsen tahu yang lain yang mengikuti, tapi tetap saja tidak bisa menandingi enaknya tahu buatan Lili dan Ani.

Sebagai orang Bandung yang sudah pasti maniak terhadap tahu, tentunya saya sangat layak dan mampu untuk membedakan dan membandingkan, serta menilai enak tidaknya rasa tahu dari berbagai produsen.

“Saya mendapatkan ilmu membuat tahu ini langsung dari ayah saya,” kata Lili, sang pemilik dengan sangat bangga.

Dan benar saja, bisnis tahu pasangan ini ternyata sukses besar. Mereka mengirim tahu ke hampir seluruh restoran Indonesia yang ada di Qatar.

Tanggal 1 Mei 2012 kemarin, di bawah bendera Tofu & Cake Rest, dua sejoli ini melebarkan sayap bisnisnya ke bisnis restoran. Dengan cerdiknya mereka mengambil segmen ceruk sempit masakan Indonesia yang hanya berbahan utama tahu.

Menu-menu yang disediakan sudah pasti akan memanjakan lidah para maniak Tahu. Siomay Bandung, Batagor, Bakso sapi + Tahu, Tahu Gejrot, Kupat Tahu, Karedok Tahu, Goreng Tahu Bumbu Kecap Pedas siap menggoyang lidah anda dan merusak rencana diet Anda.

Sempitnya lahan parkir dan tempat makan yang kurang luas adalah kendala utama bagi orang Indonesia  yang ingin mengunjungi restoran yang menyediakan masakan Indonesia.

Di restoran ini parkiran tersedia sangat luas, karena bergabung dengan salah satu pusat perbelanjaan di pusat kota Doha, The Center.

“Musim dingin nanti, saya berencana untuk memasang meja tambahan di luar gedung, agar nanti pengunjung bisa menikmati sensasi luar biasa memakan batagor atau mie bakso tahu dengan pemandangan di depan perempatan Hotel Ramada,” kata Lili, yang "Asgar" atau Asli Garut ini sembari tersenyum.

Di dalam pun, ada 5 sampai 6 meja yang selalu siap sedia untuk dipakai “mojok” dengan menu-menu untuk para maniak tahu. Jika ingin merasakan sensasi duduk di meja sempit dan berdempetan dengan pengunjung yang lain, khas kios penjual bakso seperti di Terminal Kebon Kalapa Bandung, tempat di dalam siap sedia untuk melemparkan memori Anda ke masa-masa sekolah ketika Anda berdua dengan mantan pacar memakan semangkok Batagor kuah atau Baso Tahu yang masih panas.

Harga yang mahal tentunya relatif, tergantung pembandingnya. Jika dibandingkan dengan standar Indonesia, tentunya harga hampir Rp 50.000 untuk semangkuk mie bakso campur sama tidak masuk akal. Tapi untuk para TKI profesional di Qatar yang gajinya belasan juta hingga puluhan juta, dan bahkan ada yang mencapai ratusan juta sih, seharusnya tidak menjadi kendala.

Masalah rasa, tentunya orang punya selera yang berbeda- beda. “Jika ada keluhan atau usul untuk memperbaiki kualitas dan rasa masakan kami, jangan ragu- ragu, tolong beritahu kami ya," ujar Ani, dengan wajah yang kelelahan karena tak henti- hentinya melayani pelanggan yang datang terus menerus datang sejak pagi.

Nah, untuk para tahu mania, jangan ditunda lagi untuk memanjakan lidah Anda.

Jika suatu saat Anda sempat mampir ke Qatar dan rindu tahu, langsung saja kunjungi Tofu and Cake Rest di Area The Center, belakang Ramada Hotel, disamping Chowking Restaurant atau dibawah The Great Wall Chinese Restaurant, Doha Qatar. (Diday Tea)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com