Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berwisata ke Rumah Asli Bali

Kompas.com - 21/08/2012, 07:23 WIB

KOMPAS.com — Banyak hal bisa dilakukan wisatawan saat berlibur ke Pulau Bali. Salah satunya adalah melihat rumah asli Bali di kawasan Sukawati, Gianyar.

Wisata rumah asli Bali ini terletak di Banjar Punida Negara, Batuan, Sukawati, Gianyar. Di tempat ini terdapat tiga unit bangunan asli Bali yang masih utuh. Letaknya persis di sebelah timur jalan raya Punida, Batuan. Kawasan ini dikenal dengan beragam hasil kerajinan tangan dan perak.

Ciri khas pada bangunan ini antara lain pintu gerbang rumah berukuran kecil berbahan batu atau tanah, atap bangunan rumah terbuat dari rumput ilalang.

Suasana lestari dan asri jelas terasa ketika berada di dalam pekarangan dengan luas lahan sekitar lima are. Tampak beberapa rumah tinggal dan beberapa bale (rumah) yang tetap terjaga keasliannya. Bangunan utama yang tampak asli di antaranya bale daja, bale dauh, bale dangin, dan paon (dapur).

Lapisan dinding masih asli terbuat dari tanah dan tetap lengket menempel. Begitu juga pada bagian lantai, posisinya tetap rapat antara satu dengan yang lainnya. Sementara pada bagian halaman tampak hamparan batu berukuran sedang tersusun rapi yang ditumbuhi beberapa aneka bunga.

Salah satu pemilik yang merupakan generasi ketiga penghuni rumah asli bali tersebut mengaku selalu melakukan upaya perawatan sekaligus perbaikan kecil-kecilan agar rumah asli Bali ini tetap terawat.

"Di rumah ini saya hanya lebih sering melakukan kegiatan bersih-bersih, juga melakukan kegiatan beternak. Anak saya melakukan kegiatan seni ukir untuk ditawarkan langsung ke tamu dan juga kerajinan patung. Saya orang yang biasa, tak punya sesuatu lebih," jelas pemilik rumah, Anak Agung Gede Raka.

Penghuni lain yang jaraknya berdekatan juga mengaku, rumahnya kadang didatangi pasangan calon pengantin untuk melakukan kegiatan foto pre-wedding, selain dikunjungi oleh wisatawan asing.

"Sejak dulu, rumah orang tua saya sering dijadikan tempat berfoto calon pengantin," ujar Ketut Purnianti sembari membawa benda seni yang akan diacungkan ke wisatawan. (eja)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com