Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjalin Silaturahmi Berbekal Sepiring Jenang Suro di Banyuwangi

Kompas.com - 25/10/2014, 17:31 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Tidak lengkap rasanya di bulan Muharram atau Bulan Suro dalam penanggalan Jawa tidak menikmati kuliner yang satu ini yaitu Jenang Suro. Makanan khas yang muncul setahun sekali ini biasanya di hantarkan ke tetangga terdekat ataupun saudara untuk menjalin silaturahmi. "Sudah jadi tradisi ya buat sendiri. Nggak ada orang jual. Biasanya ya diantarkan ke tetangga dan saudara," kata Masripah (67) warga Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kepada Kompas.com, Sabtu (25/10/2014) .

Dia mengaku tradisi membuat jenang suro dan membagi-bagikannya sudah dilakukan keluarganya secara turun temurun. "Ini merupakan bentuk syukur sudah masuk ke tahun baru. Terus juga untuk menjalin silaturahmi dengan keluarga. Biasanya sebelum dibagi-bagikan didoakan dulu biar semuanya selamat dan dijauhkan dari bencana," jelasnya.

Jenang suro hampir sama dengan bubur ayam. Masripah mencampur santan dengan beras dan memasaknya hingga matang. "Dicampur santan biar gurih dan harus terus diaduk beberapa lama agar tidak gosong," katanya.

Setelah matang, jenang suro disajikan dengan pelengkap ayam suwir, kacang goreng, tahu dan tempe yang digoreng dan dipotong-potong kecil, serta telur dadar. "Lalu disiram dengan kuah kare kuning dan dikasih rajangan daun jeruk agar aromanya lebih sedap dan wangi," katanya.

Sayang, tradisi membuat jenang suro dan membagi-bagikannya ke tetangga dan saudara sudah mulai luntur. Di lingkungannya sendiri, Masripah mengaku hanya dirinya yang membuat jenang suro. "Kalau dulu wah akan banyak piring jenang suro karena tetangga dan saudara juga membuat jenang suro di hari yang sama, ya di tanggal satu suro seperti hari ini. Kalau sekarang? Di sini saja tinggal saya yang buat," jelasnya.

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Jenang Suro Banyuwangi, kuliner yang hanya keluar satu tahun sekali.
Masripah mengaku akan terus menularkan tradisi tersebut kepada anak dan cucunya. "Sekarang semua orang sibuk dengan urusannya sendiri-sendiri sampai nggak sempat silaturahmi. Nah dengan membuat jenang suro ini kan bisa jadi alasan untuk bertemu dengan keluarga dan tetangga," ujarnya.

Tertarik? Anda bisa membuatnya sendiri di rumah dan menyajikannya di meja makan serta membagi-bagikannya kepada keluarga dan juga tetangga. Rasa bubur yang lembut bercampur dengan gurihnya kuah kare akan menyatu dan membuat kita makan lagi dan lagi. Tentunya nilai baiknya kita bisa menjalin silaturahmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tips Naik Perahu Susur Sungai Sendiri, Perhatikan Cara Duduknya

4 Tips Naik Perahu Susur Sungai Sendiri, Perhatikan Cara Duduknya

Travel Tips
Harga Tiket dan Jam Pendakian Terkini Bukit Mongkrang Tawangmangu

Harga Tiket dan Jam Pendakian Terkini Bukit Mongkrang Tawangmangu

Travel Update
Daya Tarik Masjid Aschabul Kahfi, Tempat Wisata Religi di Gua

Daya Tarik Masjid Aschabul Kahfi, Tempat Wisata Religi di Gua

Jalan Jalan
Tempat Wisata dekat Bukit Dewa Dewi Wonogiri, Museum hingga Pantai

Tempat Wisata dekat Bukit Dewa Dewi Wonogiri, Museum hingga Pantai

Travel Update
4 Tips Camping di Cuaca Buruk, Pastikan Persiapan Lengkap

4 Tips Camping di Cuaca Buruk, Pastikan Persiapan Lengkap

Travel Tips
Aktivitas di Bukit Dewa Dewi Wonogiri, Masih Belum Banyak

Aktivitas di Bukit Dewa Dewi Wonogiri, Masih Belum Banyak

Travel Update
Starlux Airlines Terbang dari Taiwan ke Jakarta per September, Tarif Rp 3 Jutaan

Starlux Airlines Terbang dari Taiwan ke Jakarta per September, Tarif Rp 3 Jutaan

Travel Update
Tips Berkunjung ke Bukit Dewa Dewi di Wonogiri, Datang Pagi

Tips Berkunjung ke Bukit Dewa Dewi di Wonogiri, Datang Pagi

Travel Tips
20 Destinasi Terbaik untuk Wisatawan Muslim 2024, Indonesia Teratas

20 Destinasi Terbaik untuk Wisatawan Muslim 2024, Indonesia Teratas

Travel Update
Indonesia Jadi Destinasi Terbaik untuk Wisatawan Muslim 2024

Indonesia Jadi Destinasi Terbaik untuk Wisatawan Muslim 2024

Travel Update
Asal-usul Nama Golo Geleng di NTT, Konon Jadi Tempat Singgah Empo Rua

Asal-usul Nama Golo Geleng di NTT, Konon Jadi Tempat Singgah Empo Rua

Jalan Jalan
Pendakian ke Gunung Dempo di Sumatera Selatan Ditutup sampai 8 Juni

Pendakian ke Gunung Dempo di Sumatera Selatan Ditutup sampai 8 Juni

Travel Update
4 Aktivitas di Koryu Space di Jakarta, Baca Buku dan Bikin Origami

4 Aktivitas di Koryu Space di Jakarta, Baca Buku dan Bikin Origami

Jalan Jalan
Cara ke Koryu Space Japan Foundation, Naik MRT dan Transjakarta

Cara ke Koryu Space Japan Foundation, Naik MRT dan Transjakarta

Travel Tips
500 Kapal Nelayan Semarang Ikut Tradisi Sedekah Laut Larung Sesaji

500 Kapal Nelayan Semarang Ikut Tradisi Sedekah Laut Larung Sesaji

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com