Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djaduk Mainkan "Kupu Tarung" di Banyuwangi Beach Jazz Festival

Kompas.com - 06/12/2014, 22:00 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pada pergelaran Banyuwangi Beach Jazz Festival 204 yang digelar di Pantai Boom Banyuwangi, Sabtu (6/12/2014), seniman serba bisa Djaduk Ferianto mengaku memainkan musik "Kupu Tarung" yang terinspirasi dari musik lokal Banyuwangi. "Kupu Tarung saya ciptakan tahun 2001 terinspirasi kesenian angklung caruk khas dari Banyuwangi. Dan malam ini saya mengembalikan Kupu Tarung kembali ke habitatnya yaitu Banyuwangi," jelas Djaduk Ferianto kepada Kompas.com saat konferensi pers di Pendopo Shaba Swagata Blambangan Banyuwangi.

Djaduk mengaku musik Banyuwangi bukanlah hal asing baginya karena telah mempelajarinya sejak tahun 1979 di sanggar yang dirikan oleh ayahnya. "Untuk festival ini saya bangga sekali berkolaborasi dengan seniman-seniman lokal Banyuwangi pemain Kuntulan seperti Pak Sahuni dan Pak Sayun. Mereka adalah guru bagi saya," katanya.

Djaduk berada di Banyuwangi sejak tanggal 2 Desember 2014. Banyuwangi Beach Jazz Festival 2014, menurut Djaduk, akan berbeda dengan pergelaran-pergelaran jazz yang digelar di tempat lain karena mengusung tema budaya pesisir dengan pola ritme yang lebih dinamis. "Masyarakat pesisir lebih terbuka sehingga selaras dengan budaya jazz di mana unsur keterbukaan, kejujuran berekspresi dan keberagaman ada di dalamnya. Sehingga tema pada pergelaran malam ini adalah Gulung Ombak, Jazz bersemarak," jelasnya.

Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjelaskan jazz tidak hanya hadir sebagai seni pertunjukan tapi secara tidak langsung bertransformasi dengan musik etnik Banyuwangi sehingga ada warna baru bagi perkembangan musik di Banyuwangi.

Acara yang berlatar belakang Selat Bali tersebut akan dibuka dengan kolaborasi antara Kua Etnika yang dipimpin Djaduk Ferianto dengan puluhan pemain perkusi seni Kuntulan Banyuwangi. Setelah itu akan tampil Tohpati & Friends dan berturut-turut Trie Utami dan Kahitna sebagai penutup acara yang dipandu oleh Cak Lontong dan Insan Nur Akbar. Keduanya merupakan komedian asli Jawa Timur.

Sementara itu Yovie Widianto, pentolan Kahitna mengaku sudah mendengar kemajuan yang signifikan di Banyuwangi dan akan mendukung ekonomi kreatif yang ada di daerah tersebut. "Kami bangga bisa main di festival ini. Dan akan memainkan jazz fusion dan kami akan tetap menyanyikan lagu cinta karena Indonesia butuh banyak cinta," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com