Tak sedikit pasangan mengabadikan pose-pose mesra di dua obyek wisata dunia itu. Tampak pula beberapa pasangan menggelar foto pre-wedding berlatar belakang Eiffel dan juga Sungai Seine. Wajar jika Paris dijuluki kota romantis.
Sungai Seine memiliki panjang 776 kilometer membelah kota Paris menjadi dua bagian, sisi kanan dan sisi kiri. Seine mengalir melalui Paris dan masuk ke Selat Inggris di Le Havre. Ada 37 jembatan di Paris dan puluhan lainnya mencakup sungai di luar kota.
Menelusuri Sungai Seine menggunakan bus air merupakan pilihan tepat sambil menikmati beragam obyek wisata di kota itu. Dengan harga relatif terjangkau berkisar 14 euro untuk dewasa dan 7 euro untuk anak-anak.
Jika Anda menyusuri Sungai Seine menggunakan bus air, usahakan berakhir di Menara Eiffel pada sore hari, karena suasana akan terasa benar-benar romantis saat pergantian terang ke gelap. Menara Eiffel akan semakin semarak beserta lampu kuning dan kerlap-kerlip laksana bintang.
Anda juga bisa mencoba menyetir mobil-mobil mewah seperti Lamborghini, Ferrari yang tersedia di sekitar Menara Eiffel dengan biaya rental 90 euro untuk beberapa putaran di sekitar kawasan Eiffel.
Angin dari Sungai Seine terasa berembus kencang saat sore tiba, suhu dingin terasa semakin menusuk jaket menembus ke kulit.
Tak diketahui secara pasti siapa yang memulai kebiasaan ini. Kondisi ini tentu saja merepotkan otoritas Kota Paris karena keyakinan itu ribuan gembok berjejer menggelayuti sepanjang jembatan dan pagar Sungai Seine.
Akibat banyaknya gembok beberapa pagar sungai roboh karena tak mampu menahan beban dari ribuan gembok beragam ukuran tersebut.
Hingga akhirnya, Pemerintah Kota Paris memutuskan membongkar gembok-gembok tersebut pada pertengahan tahun 2015. Meski telah dilarang namun tetap saja ada beberapa pasangan yang nekat memasang gembok-gembok baru di beberapa sudut jembatan.
Cinderamata dengan harga murah didapat dari penjual yang kebanyakan dijajakan oleh masyarakat kulit hitam. Namun mereka berjualan dengan kewaspadaan tinggi. Pasalnya saat polisi datang, mereka akan melarikan diri karena keberadaaan mereka tak diizinkan pihak keamanan setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.