Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanyekan Bebas Sampah Plastik, Plasticology Hasilkan Karya Seni

Kompas.com - 23/10/2016, 12:37 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Kampanyekan pengurangan penggunaan plastik, Made Bayak dari Plasticology bersama komunitas lainnya membuat karya seni indah dari sampah plastik.

Seperti yang diperlihatkan di acara Mabesikan Festival yang digelar di Desa Budaya Kertalangu, Denpasar, Bali, Sabtu (22/10/2016), banyak karya seni dilahirkan seperti seni lukis berbahan plastik, gambar plastik dalam figura, tas dan lainnya.

(BACA: Ziarah Seni ke Museum Le Mayeur)

"Begitu besar persoalan sampah plastik di pulau sekecil ini (Pulau Bali). Saya sebagai seniman ingin bergerak sedikit mengampanyekan itu (penggunaan plastik). Dulu di kampung saya Tampaksiring bersih, lama kelamaan kok sampah plastik banyak," kata Made Bayak.

KOMPAS.com/SRI LESTARI Karya seni dari sampah plastik yang dipamerkan di acara Mabesikan Festival, di Denpasar, Baali, Sabtu (22/10/2016).
Saat ini kampanye yang dilakukan oleh Plasticology dan komunitas lain lebih banyak menghasilkan karya anak-anak yang dipajang sebagai edukasi pemanfaatan limbah sampah plastik dan mengurangi pemakaian plastik.

"Kalau saya sendiri lukisan. Karena kan saya pelukis, bisa dilihat media yang digunakan kan sampah plastik. Ini sebagai karya pribadi saya. Kalau teman-teman lainnya banyak yang dibuat, tas, kaos, baju dan lainnya," kata Bayak.

(BACA: Artotel Sanur, Pilihan Menginap di Bali untuk Turis Berjiwa Seni)

Hingga lima tahun ini, Made Bayak aktif memberikan edukasi di acara workshop di beberapa sekolah.

Ini sebagai salah satu bentuk kepedulian untuk tetap andil dalam kampanye pengurangan terhadap pengunggunaan plastik dalam sehari-hari dan memanfaatkan sampah plastik yang ada.

KOMPAS.com/SRI LESTARI Pemanfaatan sampah plastik jadi karya seni diperagakan di acara Mabesikan Festival, di Denpasar, Bali, Sabtu (22/10/2016).
"Dalam lima tahun ini saya aktif dalam kepedulian sampah plastik. Tapi sekarang sudah banyak masyarakat yang mulai peduli dan mulai ada kesadaran tinggi. Saya sering workshop ke sekolah-sekolah dan hasil karya mereka saya serahkan ke mereka," ujarnya.

Bayak juga yang menilai bahwa selama lima tahun ini sudah banyak anak muda yang peduli dengan sampah plastik dengan berbagai cara.

Cara yang mereka lakukan dengan mengikuti berbagai kegiatan yang berkaitan dengan kepedulian sampah terutama sampah plastik seperti yang terlihat di acara Mabesikan Festival di mana anak-anak muda mencontohkan sampah plastik disulap menjadi berbagai karya seni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dampak World Water Forum 2024 di Bali, Omzet UMKM Naik hingga 50 Persen

Dampak World Water Forum 2024 di Bali, Omzet UMKM Naik hingga 50 Persen

Travel Update
5 Tempat Wisata Alam di Ponorogo, Jawa Timur

5 Tempat Wisata Alam di Ponorogo, Jawa Timur

Jalan Jalan
Warga Lokal Dilarang Surfing Dekat Hotel di Sumba, Sandiaga: Tidak Ada Pantai Pribadi

Warga Lokal Dilarang Surfing Dekat Hotel di Sumba, Sandiaga: Tidak Ada Pantai Pribadi

Travel Update
Air Terjun Telunjuk Raung Banyuwangi: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Air Terjun Telunjuk Raung Banyuwangi: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
4 Tips Naik Perahu Susur Sungai Sendiri, Perhatikan Cara Duduknya

4 Tips Naik Perahu Susur Sungai Sendiri, Perhatikan Cara Duduknya

Travel Tips
Harga Tiket dan Jam Pendakian Terkini Bukit Mongkrang Tawangmangu

Harga Tiket dan Jam Pendakian Terkini Bukit Mongkrang Tawangmangu

Travel Update
Daya Tarik Masjid Aschabul Kahfi, Tempat Wisata Religi di Gua

Daya Tarik Masjid Aschabul Kahfi, Tempat Wisata Religi di Gua

Jalan Jalan
Tempat Wisata dekat Bukit Dewa Dewi Wonogiri, Museum hingga Pantai

Tempat Wisata dekat Bukit Dewa Dewi Wonogiri, Museum hingga Pantai

Travel Update
4 Tips Camping di Cuaca Buruk, Pastikan Persiapan Lengkap

4 Tips Camping di Cuaca Buruk, Pastikan Persiapan Lengkap

Travel Tips
Aktivitas di Bukit Dewa Dewi Wonogiri, Masih Belum Banyak

Aktivitas di Bukit Dewa Dewi Wonogiri, Masih Belum Banyak

Travel Update
Starlux Airlines Terbang dari Taiwan ke Jakarta per September, Tarif Rp 3 Jutaan

Starlux Airlines Terbang dari Taiwan ke Jakarta per September, Tarif Rp 3 Jutaan

Travel Update
Tips Berkunjung ke Bukit Dewa Dewi di Wonogiri, Datang Pagi

Tips Berkunjung ke Bukit Dewa Dewi di Wonogiri, Datang Pagi

Travel Tips
20 Destinasi Terbaik untuk Wisatawan Muslim 2024, Indonesia Teratas

20 Destinasi Terbaik untuk Wisatawan Muslim 2024, Indonesia Teratas

Travel Update
Indonesia Jadi Destinasi Terbaik untuk Wisatawan Muslim 2024

Indonesia Jadi Destinasi Terbaik untuk Wisatawan Muslim 2024

Travel Update
Asal-usul Nama Golo Geleng di NTT, Konon Jadi Tempat Singgah Empo Rua

Asal-usul Nama Golo Geleng di NTT, Konon Jadi Tempat Singgah Empo Rua

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com