Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Meski Dekat Australia, Namun Turis Jerman Paling Banyak ke NTT

Menurut Marius, wisatawan yang paling banyak berkunjung ke NTT yakni berasal dari Jerman. Padahal dari segi gaografis, wilayah NTT dekat dan berbatasan dengan Australia.

"Kami baru-baru ini menyelenggarakan riset dan bekerja sama dengan Politeknik Negeri Kupang. Walapun NTT dekat dengan Australia dan Selandia Baru, namun wisatawan yang paling banyak berkunjung ke NTT berasal dari Eropa yaitu Jerman," kata Marius kepada KompasTravel, Jumat (30/3/2018).

Setelah Jerman, lanjut Marius, Australia berada di tempat kedua dan Belanda di tempat ketiga.

Hasil riset itu juga kata Marius, menyebutkan kalau lokasi yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan internasional adalah Taman Nasional Komodo, kedua Pulau Sumba dan ketiga Danau Kelimutu dan selanjutnya di Pulau Alor, Rote dan Timor.

Menurut Marius, sebetulnya pangsa pasar utama NTT yakni wisatawan asal Australia karena wilayahnya sangat dekat.

"Tapi karena selama ini kita diskusi dengan warga Australia dan Selandia Baru, mereka mengatakan lokasi NTT jauh karena penerbangannya harus transit melalui Jakarta, Surabaya maupun Bali," ucapnya.

"Karena itu saya sudah diskusi dengan Menteri Pariwisata dan Menteri Perhubungan, untuk membuka konektivitas udara khusus di bagian Timur, supaya lebih mendekatkan NTT dengan Australia dan Selandia Baru," sambungnya.

Marius mengatakan, wisatawan mancanegara yang datang ke NTT adalah tumpuhan dari Bali dan Jakarta sehingga kalau dibandingkan dengan Bali tentu sangat jauh.

Marius berharap, dengan dibukanya penerbangan Kupang (NTT), Dili (Timor Leste) dan Darwin (Australia) ke Kupang, kunjungan wisatawan asal Australia dan Selandia Baru bisa meningkat.

https://travel.kompas.com/read/2018/03/31/102100227/meski-dekat-australia-namun-turis-jerman-paling-banyak-ke-ntt

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke