Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kabut Asap Tebal, Tak Ada Pembatalan Kamar di Sejumlah Hotel di Palembang

Tingkat okupansi sejumlah hotel per Jumat (6/9) sore tak terganggu karena buruknya kualitas udara Kota Palembang akibat kabut asap tebal.

“Terkait occupancy di Santika Radial masih tinggi. Untuk di awal bulan ini, tingkat okupansi kita masih tiap hari masih 95-99 persen dengan Month to date-nya 89 persen,” jelas Public Relation The Santika Hotel Radial Palembang, Anggi saat dihubungi KompasTravel, Jumat (6/9/2019).

The Santika Hotel Radial Palembang terletak di Jl. Brigjen HM Dhani Effendi, Kota Palembang dan berjarak lima kilometer dari Jembatan Ampera.

Ia juga menyatakan sampai sejauh ini, belum ada pengunjung hotel yang mengeluhkan adanya asap ini.

“Dari tamu kita sendiri belum ada keluhan sampai saat ini dan membatalan belum ada sampai saat ini. Untuk di daerah sekitaran sini, asapnya belum kelihatan dan belum terlalu parah,” kata Anggi.

Hal yang sama juga diungkapkan Head of Sales Batiqa Hotels, Marlina Bustami. Ia menyatakan bahwa hal tersebut tak berdampak signifikan pada tingkat okupansi Batiqa Hotel Palembang.

"Jarak dari titik pusat api ke Batiqa Hotel Palembang kurang lebih dua jam menggunakan kendaraan pribadi. Penyebaran kabut asap yang diakibatkan dari kebakaran hutan ini tidak sampai membuat kami menghentikan operasional hotel," lanjut Marlina saat dihubungi KompasTravel, Jumat (6/9).

Hotel Batiga sendiri terletak di Jalan Kapten A. Rivai no. 219, yang berjarak 2,3 kilometer dari Jembatan Ampera dan 900 meter dari Palembang Square di pusat kota.

Sementara, pembatalan pemesanan kamar juga belum terjadi di sejumlah hotel di sekitar Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Sumatera Selatan. Okupansi kamar masih terpantau stabil.

"Kalau terkait asap sih sejauh ini tidak ada dampak terhadap okupansi," kata Executive Secretary & Public Relations Hotel Santika Premier Bandara Palembang, Devinta Fulvia Alvianji saat dikonfirmasi KompasTravel, Jumat (6/9).

Dua hari ke belakang, kualitas udara di Kota Palembang sudah memasuki kategori tidak sehat lantaran diselimuti kabut asap tebal.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG stasiun SMB II Palembang Bambang Beny Setiaji menyatakan adanya asap tersebut akibat kebakaran hutan dan lahan di kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Pada Kamis (5/9/2019) pukul 07.00 WIB, Konsertrasi Partikulat (PM10) yang menjadi kadar acuan polusi udara telah mencapai 202,37 mikrogram yang dikategorikan sebagai tidak sehat. Tingkat polusi ini tercatat di stasiun Klimatologi Palembang.

https://travel.kompas.com/read/2019/09/06/181800927/kabut-asap-tebal-tak-ada-pembatalan-kamar-di-sejumlah-hotel-di-palembang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke