Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kopi Sanggabuana, Kopi Robusta Tinggi Kafein dengan Rasa Lebih Pahit

Sanggabuana merupakan sebuah area perkebunan kopi yang terletak di daerah Karawang, Jawa Barat.

Mungkin masih banyak yang belum mendengar soal kopi Sanggabuana. Kopi ini berasal dari Gunung Sanggabuana di Karawang.

Kebun kopi seluas 390 hektar ini memproduksi biji kopi jenis robusta dengan karakteristik rasa lebih pahit dari robusta pada umumnya dan kadar kafein yang tinggi.

Saat ini, para petani kopi di Sanggabuana sudah mampu memproduksi ratusan ton biji kopi setiap bulannya.

Namun biji kopi yang diproduksi masih melakukan petik asalan, bukannya petik merah. Hal tersebut menciptakan tantangan berupa kesulitan pemasaran bagi para petani.

"Kami di petani itu panen masih asalan. Sedangkan konsumen kan maunya kualitas kopi yang berstandar bagus, maunya petik merah," jelas Deden, salah satu petani di kebun kopi Sanggabuana ketika ditemui Kompas.com pada Senin (20/1/2020).

Sebagai informasi, biji kopi sendiri diolah dari buah kopi. Ada dua jenis proses pemetikan yang bisa dilakukan petani, petik asal dan petik merah. Petik asal merupakan proses pemetikan secara asal, mengambil semua biji kopi baik yang masih hijau atau sudah merah.

Sedangkan petik merah adalah proses mengambil biji kopi yang hanya berwarna merah. Biji kopi berwarna merah adalah tanda bahwa kopi tersebut sudah matang.

Biasanya biji petik merah inilah yang banyak dicari konsumen karena dianggap memiliki kualitas lebih tinggi.

Karena masih banyaknya petani yang melakukan petik asal, menurut Deden, jadi masalah yang cukup pelik.

Namun untungnya, dalam beberapa bulan ke belakang sudah cukup banyak upaya dari kelompok tani, pihak dinas, dan Peruri yang mulai melakukan pembinaan pada para petani untuk melakukan petik merah.

"Ada semacam pembinaan ke petani. Kita sudah mulai beberapa orang mau petik merah. Cuman masalah lagi, kita belum punya link konsumen yang menerima petik merah, sedangkan produksi sangat banyak," ujar Deden.

Petani sendiri sudah melakukan banyak upaya. Selain mulai melakukan petik merah, mereka juga sedang mempersiapkan rumah jemur, khusus untuk proses penjemuran biji kopi. sehingga penjemuran tidak asal dilakukan di lantai.

Ia pun merasa cukup terbantu dengan adanya keterlibatan beberapa pihak untuk memajukan kopi Sanggabuana.

Para petani Sanggabuana sudah cukup sering mengikuti berbagai acara dan workshop terkait kopi dengan harapan bisa mengenalkan nama kopi Sanggabuana ke khalayak ramai. Salah satu event yang akan mereka ikuti dalam waktu dekat adalah event Kopi Sangga Bumi.

https://travel.kompas.com/read/2020/01/22/092500327/kopi-sanggabuana-kopi-robusta-tinggi-kafein-dengan-rasa-lebih-pahit

Terkini Lainnya

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke