Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Penumpang Kereta Panoramic, "Terpaksa" Mampir ke Yogyakarta

KOMPAS.com - Kereta panoramic yang baru diluncurkan menarik antusiasme sejumlah masyarakat, terutama setelah viral di media sosial.

Adapun soft launching kereta ini sudah berlangsung sejak 24 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023, dengan rute Gambir-Yogyakarta (PP).

  • Begini Isi Kereta Panoramic Indonesia, Kursi Bisa Hadap Jendela
  • Kereta Panoramic Pertama di Indonesia: Rute, Jadwal, dan Harga Tiket

Banyak masyarakat penasaran ingin mencoba naik kereta yang baru pertama kali ada di Indonesia tersebut.

Bahkan, tak sedikit penumpang dari Jakarta yang sengaja memesan tiket meski sebetulnya tidak berencana pergi ke Yogyakarta.

"Saya aslinya Solo, cuma karena kereta Panoramic ini tujuannya hanya ke Yogyakarta, saya naik ini nanti baru transit ke Solo," ujar seorang penumpang kereta Panoramic bernama Yatni yang ditemui Kompas.com di Stasiun Gambir, Selasa (27/11/2022).

Perempuan berusia 50-an tahun tersebut mengatakan dirinya menemani sang anak yang memang merupakan penggemar kereta api.

Sehingga, ia pun berniat merogoh kocek Rp 1 juta per orang untuk mendapatkan tiket kereta panoramic. 

Yatni menuturkan, anak laki-lakinya yang duduk di kelas 3 SMA tidak ingin ketinggalan dari teman-temannya.

"Saya ngawal anak saya suka kereta, kalau ada yang baru dia memang cepat-cepat, enggak mau kalah update sama temannya. Saya juga baru ini, mau coba penasaran panoramic yang seperti apa," imbuh dia. 

Lebih lanjut, Yatni mengatakan tujuannya berangkat ke Solo lewat Yogyakarta adalah dalam rangka liburan sekolah. Adapun ia berencana kembali ke Jakarta dengan menaiki bus.

Iseng naik kereta panoramic saat libur kerja

Diwawancarai terpisah, seorang penumpang bernama Inna yang sudah naik kereta panoramic pada Minggu (25/12/2022) bahkan mengaku memanfaatkan jatah cuti untuk menjajal kereta ini.

Perempuan berusia 28 tahun ini mengaku sengaja memanfaatkan momen libur kerja untuk berlibur ke Yogyakarta sekaligus mencoba sensasi naik kereta Panoramic.

"Kenapa pilih kereta ini karena lagi libur kantor. Lihat Twitter KAI ada soft launching panoramic, aku cek kebetulan masih ada tiket. Jadi aku beli agak nekad, iseng mau cobain," ujarnya saat dihubungi, Rabu (28/12/2022).

"Servisnya bagus, dari kita berangkat dikasih snack dan minuman enak-enak. Minuman kotak, air mineral, dapet gratis minuman hangat juga di tengah jalan. Sama makan siang di Cirebon yang mengenyangkan," sambungnya.

Tak hanya kuliner, ia juga mengagumi toilet kereta panaromic yang lega dan selalu terlihat bersih di sepanjang perjalanan.

Menjawab kekhawatiran sejumlah masyarakat terkait kemungkinan cuaca panas karena kereta panoramic punya jendela dan atap kaca yang besar, ia mengatakan sebaliknya.

"Kami enggak khawatir kepanasan karena AC-nya dingin, meskipun kacanya besar tapi juga bisa ditutup jadi oke, lah," tuturnya.


Antusiasme penumpang kereta Panoramic

Tidak hanya Yatni dan anaknya, sejumlah penumpang kereta Panoramic lainnya juga nampak antusias.

Hal ini terlihat dari semangatnya mereka saat memasuki kereta, sebagian besar sibuk mengambil konten foto ataupun video. 

Dari pantauan Kompas.com saat kereta panoramic akan berangkat dari Stasiun Gambir Jakarta Pusat menuju Stasiun Tugu Yogyakarta, Selasa pagi, gerbong berkapasitas 46 kursi itu juga hampir sepenuhnya terisi. 

Adapun tiket kereta Panoramic terpantau sudah ludes terjual untuk periode mulai Rabu hingga Jumat (30/12/2022) di berbagai platform penjualan online.

"Alhamdulillah masyarakat menyambut cukup baik. Pemesanan Panoramic tanggal 29 sama 30 itu sudah penuh," ujar Humas PT Kereta Api Pariwisata M Ilud Siregar. 

Sebagai informasi, saat ini kereta Panoramic dirangkaikan dengan KA Taksaka Tambahan, dengan rute meliputi Gambir-Cirebon-Purwokerto-Kroya-Kebumen-Kutoarjo-Yogyakarta.

Harga tiketnya mulai Rp 750.000 hingga Rp 1 juta per orang, dan bisa dibeli melalui pemesanan online maupun offline. 

Inna mengaku cukup puas dengan perjalanan bersama kereta panoramic.

Sayangnya, cuaca yang ia rasakan kala itu memang sedang kurang bersahabat.

"Bagus lihat sawah dan gunung. Tapi karena mendung seharian jadi gunungnya ketutup awan," tutur Inna.

Lebih lanjut, ia berharap ke depannya kereta Panoramic bisa juga dibuka untuk rute-rute yang relatif lebih dekat. Misalnya, Jakarta-Bandung.

Selain karema faktor pemandangan yang bagus, tarifnya juga bisa lebih murah.

"Semoga ya, kalau ada rute pendek mungkin akan lebih laku lagi, yang Yogyakarta saja kan habis tiketnya, gimana kalau rute pendek," pungkas Inna.

Sementara itu, Yatni yang ditemui Kompas.com sebelum melakukan perjalanan mengatakan belum bisa berkomentar banyak.

  • Naik Kereta Panoramic, Bisa Mampir 13 Tempat Wisata Ini
  • Panoramic Train di Swiss, Kereta yang Lintasi Jalur Terindah di Dunia

Namun, menurutnya akan lebih bagus jika bagian kaca di atap kereta lebih lebar.

"Awalnya saya pikir kebuka semua ini yang bagian atas, ternyata memang samping-sampingnya saja. Tapi atasnya menurut saya kurang terbuka ya, sedikit saja," kata Yatni.

"Lebih lebar yang bagian kanan dan kirinya. Mungkin lebih bagus lagi kalau atasnya (banyak) kebuka," imbuh dia.

https://travel.kompas.com/read/2022/12/28/165419227/cerita-penumpang-kereta-panoramic-terpaksa-mampir-ke-yogyakarta

Terkini Lainnya

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

Jalan Jalan
5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

Travel Update
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Travel Update
Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke