Wahoo Waterworld Bandung: Harga Tiket, Jam Buka, dan Rute

KOMPAS.com - Mampir ke Wahoo Waterworld bisa menjadi pilihan mengisi waktu libur bersama keluarga, terutama jika mencari atraksi wisata air.

Di sana tersedia berbagai area bermain air yang dapat dijajal, seperti Abyss seluncur air setinggi 17 meter yang memiliki corong raksasa warna-warni yang meliuk dan menguji adrenalin dan Caterpillar, wahana yang memungkinkan pengunjung meluncur melalui puncak menara setinggi lima lantai, melalui lorong terbuka dan tertutup sepanjang 170 meter.

Namun, selain Abyss, Caterpillar, dan beberapa wahana yang memacu adrenalin, ada pula area santai dan area bermain anak.

• 8 Aktivitas Liburan Sekolah di Bandung, Bisa Kemah dan Naik Kuda
• 7 Wisata di Kabupaten Bandung yang Populer, Bisa untuk Liburan Sekolah

Misalnya, Mini Boomerango dan Mini body Slide yang merupakan seluncuran khusus anak, serta Aqua Zone, yang merupakan zona area bermain untuk batita dan balita.

Pengunjung juga bisa bersantai di kolam air hangat atau lagoon yang santai.

Wahoo Waterworld berlokasi di Jalan Pancatengah Nomor 1, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat.

Jika ingin berkunjung ke sini, simak beberapa informasi penting berikut sebelum mampir.

Dikutip dari situs resminya, berikut rincian harga tiket masuk Wahoo Waterworld (2 Mei-25 Juni 2023):

• Hari biasa (Senin-Jumat) individu: Rp 90.000 
• Hari biasa kelompok (empat orang): Rp 320.000
• Hari Sabtu, Minggu, dan hari libur individu: Rp 135.000
• Hari Sabtu, Minggu, dan hari libur kelompok (empat orang): Rp 480.000

 Sementara untuk periode libur sekolah atau 26 Juni-16 Juli 2023, berikut rincian harga tiketnya:

Tiket bundling berempat berlaku hanya untuk pembelian melalui situs Wahoo Waterworld. Untuk memastikan sistem pembelian tiket dan harganya, pastikan mencari informasi terlebih dahulu soal harga tiket masuk terbarunya. 

Jam buka

Wahoo Waterworld buka setiap hari pukul 09.00-17.00 WIB. 

Wahoo Waterworld berlokasi di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat. Jaraknya sekitar 25 kilometer dari pusat Kota Bandung atau memerlukan waktu tempuh sekitar 45 menit jika naik kendaraan roda empat pribadi dan lewat jalan tol.

Durasi perjalanan bisa berubah, tergantung situasi lalu lintas dan moda transportasi yang dipilih. 

Jika berangkat dari Jalan Ir H Juanda atau Dago, arahkan kendaraan ke Jalan Dr Djunjunan.

Lurus terus hingga bertemu pertigaan yang bersimpangan dengan Jalan Surya Sumantri. 

Masuk ke gerbang tol Pasteur, kemudian ikuti jalan dan keluar di gerbang tol Padalarang. Ikuti terus Jalan Nanggeleng-Cirahayu, kemudian ke Jalan KBP East Entrance.

Setelah sekitar 1 kilometer, kita akan bertemu bundaran dengan bangunan Puspa Iptek Sundial di tengah bundaran tersebut. Ambil jalur keluar pertama ke arah Jalan Parahyangan Raya.

• 30 Tempat Wisata Akhir Tahun di Lembang yang Ramah Anak
• 8 Tempat Belanja Oleh-oleh di Bandung, Kuliner hingga Fesyen

Setelah sekitar 1,3 kilometer, kita akan menemukan bundaran lainnya. 

Ikuti jalan sejauh sekitar 3 kilometer hingga bertemu lagi dengan bundaran lain. Ikuti bundaran hingga kita berjalan di lajur arah sebaliknya.

Dari bundaran, berkendaralah sekitar 230 meter, kemudian belok kiri. Setelah sekitar 700 meter, Wahoo Waterworld akan ada di kanan jalan. 

Cara ke Wahoo Waterworld naik kendaraan umum

Jika tidak membawa kendaraan pribadi, kita juga bisa naik kendaraan umum dari Bandung ke Wahoo Waterworld dan arah sebaliknya. 

Kamu bisa naik bus Trans Metro Pasundan rute Alun-alun Bandung-Kota Baru Parahyangan, dengan tarif Rp 4.900 dan jam operasional pukul 05.00-22.00 WIB, seperti dikutip dari akun @temanbusbandung.

Beberapa rute yang dilewati untuk jalur Alun-alun Bandung ke Kota Baru Parahyangan melalui beberapa pemberhentian seperti Mayapada Tower,  Kebon Kopi, RSUD Cibabat, Padasuka Indah, RS IMC, Parahyangan Selatan, dan pemberhentian akhir Kota Baru Parahyangan.

Sementara jalur kota Baru Parahyangan ke Alun-alun Bandung melewati pemberhentian seperti RSUD Cibabat, RS Kebon Jati, SMA Pasundan, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Lembong, dan pemberhentian terakhir Alun-alun Bandung.