Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Fakta PRJ, Digelar Pertama Kali Tahun 1968

KOMPAS.com - Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair 2023 tengah berlangsung hingga Minggu (16/7/2023) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara. Pameran ini menyajikan beraneka ragam produk, mulai dari makanan hingga otomotif.

Dimulai sejak Rabu (14/6/2023), PRJ 2023 pun dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

  • Jam Buka dan Harga Tiket Masuk PRJ 2023 di Kemayoran
  • Cara Beli Tiket PRJ 2023 di Kemayoran, Bisa Online dan Offline

"Pekan Raya Jakarta atau Jakarta Fair ini sudah sangat akrab dengan warga Jakarta. Setiap tahun kehadirannya selalu ditunggu oleh masyarakat Jakarta dan menjadi penanda hari ulang tahun (HUT) Kota Jakarta, yaitu tanggal 22 Juni," kata Presiden, dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Senin (19/6/2023).

Presiden menambahkan, pada tahun 2022 lalu PRJ dikunjungi oleh 6,9 juta orang dengan transaksi Rp 7,3 triliun.

Kendati demikian, masih banyak fakta seputar PRJ yang menarik untuk diketahui. Berikut beberapa di antaranya:

Pekan Raya Jakarta dulunya dikenal sebagai Djakarta Fair atau DF bila menggunakan ejaan lama, sebagaimana dilaporkan oleh Kompas.com, Sabtu (27/8/2022).

Diresmikan oleh Presiden Soeharto, PRJ pertama kali diadakan pada tahun 1968, tepatnya mulai 5 Juni hingga 20 Juli, di kawasan Monumen Nasional (Monas).

Dilansir dari Kompaspedia.kompas.id, Senin (19/6/2023), pada tahun 1992 perhelatan tersebut pun kemudian dipindahkan ke area yang dulunya bekas bandara Kemayoran. Salah satu alasannya karena acara ini membutuhkan area yang lebih luas.

PRJ merupakan buah pikiran dari Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) saat itu, Syamsudin Mangan atau Haji Mangan yang terinspirasi pameran internasional. Ide tersebut disambut positif oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, termasuk Gubernur Ali Sadikin.

Penyelenggaraan PRJ waktu itu bertujuan menyatukan sejumlah pasar malam yang ada di Jakarta. 

Tidak hanya itu, PRJ juga terinspirasi dari Pasar Malam Gambir yang dulunya digelar di Lapangan Ikada (Monas).

Meski umumnya digelar sebulan, namun ada beberapa penyelenggaraan PRJ yang diadakan lebih dari 30 hari. 

PRJ pada tahun 1969, misalnya, diadakan selama 71 hari atau lebih dari dua bulan sehingga disebut sebagai penyelenggaraan PRJ terlama, dilansir dari laman Indonesia.Travel.

Ada pula PRJ pada tahun 2019 yang berlangsung selama 40 hari atau dari bulan Mei 2019 hingga Juni 2019.

Beberapa acara yang kerap ada saat PRJ, antara lain konser musik dan pesta kembang api.

PRJ kerap dibuka oleh Presiden Republik Indonesia yang menjabat kala itu. 

Namun, sejumlah tokoh penting juga pernah menghadiri PRJ, antara lain Presiden Amerika Serikat Richard Nixon pada tahun 1969 dan Ratu Kerajaan Belanda H.M Koningin Juliana pada tahun 1972.

PRJ pernah tidak digelar selama dua tahun berturut-turut akibat pandemi Covid-19, tepatnya pada tahun 2020 dan 2021.

Dilansir dari Kompas.com, Sabtu (22/8/2020), awalnya PRJ 2020 direncanakan digelar dari bulan Mei hingga Juni, namun terpaksa ditunda guna mencegah penyebaran pandemi Covid-19.

Sempat tersiar kabar bahwa PRJ pada tahun itu akan digeser ke bulan Desember, namun masih belum pasti karena menunggu perkembangan situasi pandemi di Ibu Kota.

https://travel.kompas.com/read/2023/06/19/074035627/5-fakta-prj-digelar-pertama-kali-tahun-1968

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke