KOMPAS.com - Ikut kegiatan tur wisata bisa menjadi opsi kegiatan mengisi waktu liburan. Selain bisa mengetahui cerita menarik di beberapa sudut kota, ikut tur wisata juga bisa menambah teman baru.
Pada Rabu (28/6/2023) Kompas.com mencoba ikut tur wisata yang diadakan oleh kelompok tur wisata Jakarta Good Guide, dengan rute ke Jatinegara, Jakarta Timur.
Lokasi yang akan dituju pada tur kali ini tidak hanya destinasi sejarah, tetapi juga spot kuliner di Jatinegara.
Sebelum tur dimulai, semua peserta dibagi menjadi dua kelompok kecil yang terdiri dari lima sampai delapan orang per kelompok.
Masing-masing kelompok akan ditemani oleh seorang pemandu. Mulanya setiap anggota kelompok akan berkenalan satu sama lain, setelah itu jelajah di kawasan Jatinegara pun dimulai.
Berikut sejumlah destinasi yang Kompas.com singgahi saat melakukan tur Jatinegara.
Melipir ke pasar batu akik
Lokasi pertama yang dituju ialah pasar batu akik yang ada di gedung Jakarta Gems Center, tepatnya di depan Stasiun Jatinegara.
Sebelum masuk ke dalam pasar, Ira, pemandu wisata di kelompok Kompas.com mula-mula menceritakan mengenai keberadaan pasar batu akik di Jatinegara.
"Pedagang batu akik yang ada di sini dulu hanya berjumlah 20 orang," kata pemandu wisata Jakarta Good Guide Ira saat kegiatan tur, Rabu (28/6/2023).
Tidak hanya mengenai pasar batu akik, Ira juga menjelaskan sejarah kawasan Jatinegara hingga cerita seputar Stasiun Jatinegara.
Setelah itu, sekitar pukul 16.00 WIB kami berpindah masuk ke kawasan pasar batu akik.
Seperti namanya, kawasan ini penuh dengan pedagang batu akik yang menjajakan dagangan. Setiap batu akik yang dipajang nampak berkilau terkena pantulan cahaya lampu.
Uniknya, selain ada batu akik, di dalam pasar ini juga terdapat penjual barang-barang yang bersifat mistis.
Beberapa barang yang Kompas.com lihat ada keris, paku, tongkat, lampu aladin, bulu perindu, bahkan ada susuk yang terbuat dari kuningan.
Salah satu barang yang cukup menarik bagi peserta tur yaitu bulu perindu. Ira mengatakan, konon bulu perindu kerap digunakan untuk memikat hati seseorang.
Bulu perindu di sana dipatok dengan harga mulai dari Rp 200.000 untuk satu paket.
Ada juga susuk yang terbuat dari kuningan. Harganya dipatok mulai dari Rp 30.000 per botol kecil berisi beberapa jarum kecil.
Mampir ke Taman Benyamin Sueb
Usai keliling di area pasar batu akik, tur kemudian dilanjutkan ke Taman Benyamin Sueb.
Di sini, pengunjung bisa melihat pakaian dan aksesori yang dulunya pernah dikenakan oleh seniman betawi Benyamin Sueb. Ada pula koleksi penghargaan milik Benyamin, mulai dari bidang musik, hingga film.
Taman Benyamin Sueb kini dialihfungsikan sebagai museum, tempat menyimpan bukti sepak terjang sosok Benyamin Sueb semasa hidupnya.
Namun, ketika Kompas.com dan kelompok tur berkunjung ke lokasi, kami tidak bisa masuk karena museum sudah tutup.
Kelenteng Bio Shia Djin Kong sejatinya merupakan rumah ibadah orang Tionghoa. Tapi siapa sangka rumah ibadah ini justru dirawat oleh seorang muslim.
Bangunan kelenteng ini berada di antara jajaran rumah penduduk, dan untuk menuju kesana harus melewati gang kecil.
Dari Kelenteng Bio Shia Djin Kong, perjalanan dilanjutkan menuju Masjid Rawa Bangke.
Menurut informasi dari Ira, masjid ini sudah ada sekitar 1859 dan merupakan salah satu bukti perjalanan agama islam pertama kali di Jatinegara.
Sayangnya, kami tidak bisa masuk ke dalam masjid dan hanya bisa melihat masjid dari luar pagar.
Kuliner di dekat Stasiun Jatinegara
Destinasi terakhir yang kami kunjungi yaitu lokasi kuliner yang bisa dikunjungi bila mampir ke Jatinegara.
Salah satunya yaitu bubur ayam Langkap Bumiayu. Penjual bubur ayam ini berjualan di trotoar dekat Stasiun Jatinegara.
Harga bubur ayam tersebut cukup terjangkau atau dibanderol mulai harga Rp 10.000 per porsi.
Kegiatan tur wisata diakhiri dengan kuis dari pemandu, dan pemenang kuis nantinya akan diberi hadiah.
Kompas.com menjadi salah satu pemenang kuis dan mendapat sebuah post card bergambar Jaklingko Jakarta.
Kegiatan tur wisata yang diadakan oleh Jakarta Good Guide ini kerap membuka tur ke beberapa kawasan di Jakarta. Informasi rute terbaru dan cara ikut tur bisa dilihat di Instagram Jakarta Good Guide @jktgoodguide.
Sekadar informasi, sistem tur ini bersifat Pay as You Wish, jadi kamu bisa membayar jasa pemandu wisata tanpa ada harga yang dipatok.
Bagaimana, tertarik untuk ikutan tur wisata?
https://travel.kompas.com/read/2023/06/28/211654027/jajal-tur-wisata-di-jatinegara-mampir-ke-pasar-batu-akik