5 Aturan di Museum Patah Hati: Putar Balik Dianggap Gagal "Move On"

KOMPAS.com - Singgah sejenak di Museum Patah Hati bisa menjadi pilihan untuk mengisi waktu senggang dengan cara yang cukup unik. 

Mahakax bersama Creativeintel dan Haluu menghadirkan Museum Patah Hati dengan harapan bisa membantu pengunjung untuk beranjak dari masa lalu atau move on.

Tidak ada batasan waktu yang diberikan kepada pengunjung saat masuk ke dalam ruangan Museum Patah Hati.

Akan tetapi, durasi di setiap ruangan bersifat situasional menyesuaikan dengan keadaan ramainya pengunjung.

"Kapasitas pengunjung yang masuk di setiap ruangan per sesi itu sekitar 12 sampai 14 orang," kata Chief Creative Officer (CCO) Mahakax Ishak Reza di lokasi, Rabu (5/7/2023).

Museum Patah Hati berada di kawasan Chillax, tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman Nomor KAV 23, Kuningan, Karet, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.

Sebelum datang ke lokasi, ada baiknya ketahui beberapa aturan di Museum Patah Hati berikut.

1. Tidak boleh makan dan minum di dalam museum

Pengunjung Museum Patah Hati dilarang makan dan minum di dalam ruangan.

"Dilarang makan dan minum selama di dalam (ruangan), kalaupun membawa makanan dan minuman, bisa disimpan dahulu," kata Reza.

2. Dilarang putar balik

Aturan main di Museum Patah Hati ialah one way entrance.

Maksudnya, setelah melewati suatu ruangan, pengunjung tidak diperkenankan putar balik ke ruangan sebelumnya.

Larangan putar balik di dalam museum dimaknai seperti berjalan meninggalkan masa lalu. Apabila pengunjung putar balik, ini diartikan pengunjung tersebut tidak bisa melepas masa lalu alias belum bisa move on.

"Pengunjung tidak boleh balik ke belakang, itu sama dengan gagal move on," ungkap Reza.

4. Tidak boleh merokok dalam museum

Pengunjung Museum Patah Hati tidak diperkenankan merokok selama di dalam area museum.

"Di dalam (museum) tidak boleh merokok, tak terkecuali rokok elektrik dan vape," kata Reza.

Museum Patah Hati punya spot foto Instagramable, maka tak jarang banyak dari pengunjung yang ingin mengabdikan momen.

Pengunjung bebas berfoto dan merekam video selama di dalam museum, asalkan hanya menggunakan ponsel pintar.

"Tidak boleh bawa kamera profesional maupun tripod ke dalam ruangan," papar Reza.

Sebagai ganti tripod untuk membantu memotret, pengunjung bisa meminta bantuan kepada petugas di dalam museum bila diperlukan.