Hal ini dilakukan menyusul adanya insiden lima orang wisatawan yang tenggelam di pantai tersebut, Sabtu (8/7/2023).
Penutupan itu akan dilakukan hingga semua korban ditemukan.
"Pelayanan kami tutup sejak Sabtu kemarin, sampai korban ditemukan semua," ungkap Pengelola pantai Jembatan Panjang, Sutres saat ditemui, Minggu (9/7/2023).
Penutupan pantai dilakukan agar tim gabungan lebih fokus dalam melakukan pencarian korban.
"Mohon doanya agar proses pencarian segera tuntas dan lancar," jelasnya.
5 wisatawan terseret ombak
Untuk diketahui, Pantai Jembatan Panjang adalah pantai yang berada di Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, berjarak sekitar 58 kilometer dari pusat Kota Malang.
Pantai ini dibuka belum lama ini atau sekitar lima tahun lalu.
"Pantai ini terhitung baru, sekitar lima tahun lalu dibuka. Dalam sehari pengunjung wisatawan rata-rata 100 orang," kata Sutres.
Adapun dari lima korban, dua di antaranya adalah warga negara asing (WNA).
Kapolsek Bantur, AKP Slamet Subagyo mengatakan, kedua WNA itu berasal dari Swiss dan Spanyol.
Sementara tiga orang lainnya diduga adalah mahasiswa dann pemandu wisata.
Tenggelamnya kelima korban bermula saat kedua korban WNA melakukan aktifitas selancar dan berenang di Pantai Jembatan Panjang. Namun, keduanya tidak bisa menepi dan tersangkut di tengah pulau.
Salah satu korban, M Ruspandi alias Pendik ditemukan dalam kondisi selamat, Sabtu malam, sekitar pukul 17.30 WIB pada jarak 0,5 kilometer dari lokasi kejadian.
Kemudian disusul ditemukan salah satu WNA atas nama Ana Brieva Ramirez, pada Minggu.
https://travel.kompas.com/read/2023/07/09/181600527/pantai-jembatan-panjang-ditutup-imbas-5-wisatawan-tenggelam