KOMPAS.com - Sunan Gunung Jati termasuk anggota Walisongo yang berperan penting dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Sunan Gunung Jati diperkirakan wafat sekitar abad ke-16.
Hingga saat ini, dikutip dari Kompas.com, Minggu (3/5/2020), Makam Sunan Gunung Jati ramai dikunjungi peziarah. Makam ini tepatnya berlokasi di Desa Wisata Religi Astana di Kecmatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
"Desa ini adalah desa wisata yang lengkap. Ada wisata alam, wisata kuliner, wisata shopping (belanja), wisata sejarah budaya, ada wisata ziarah," tutur Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, lewat keterangan resmi, Senin (7/8/2023).
Dengan demikian, Desa Wisata Religi Astana masuk babak 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Untuk tiba di Desa Wisata Religi Astana, wisatawan bisa naik kereta api dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, ke Stasiun Cirebon. Durasi perjalanannya sekitar 2,5 jam.
Dari Stasiun Cirebon, lanjutkan perjalanan dengan naik mobil selama kira-kira 10 menit. Jarak dari stasiun ke desa wisata tersebut kira-kira empat kilometer (km).
Sepanjang perjalanan ke Makam Sunan Gunung Jati, wisatawan bisa membeli aneka cendera mata dan kuliner khas Cirebon.
Sebagai informasi, desa wisata ini sudah dilengkapi berbagai fasilitas, antara lain area parkir, balai pertemuan, kamar mandi umum, kios suvenir, mushala, dan tempat makan.
Tersedia pula dua homestay bagi wisatawan yang ingin menginap yaitu Penginapan Kios Melani dan Penginapan Gwen. Dilansir dari laman Jejaring Desa Wisata (Jadesta) Kemenparekraf, tarifnya mulai Rp 100.000.
Selain berziarah ke Makam Sunan Gunung Jati, wisatawan di Desa Wisata Religi Astana bisa mengikuti sejumlah upacara, antara lain Panjang Jimat Makam Sunan Gunung Jati dan Grebeg Syawal Makam Sunan Gunung Jati.
Panjang Jimat dirayakan guna memperingati Maulid Nabi. Selain di tiga keraton yang ada di Cirebon, upacara ini juga diadakan di Desa Wisata Religi Astana.
Sementara itu, Grebeg Syawal umumnya dilakukan oleh keluarga keraton di Cirebon. Dikutip dari laman Jadesta, pada tradisi tersebut, keluarga keraton mengunjungi makam leluhur di kompleks pemakaman Sunan Gunung Jati.
Usai kunjungan ke makam, keluarga keraton menabur koin ke masyarakat yang mengikuti tradisi tersebut.
https://travel.kompas.com/read/2023/08/07/062344127/desa-wisata-religi-astana-di-cirebon-lokasi-makam-sunan-gunung-jati
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.