KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebutkan, banyak delegasi KTT ke-43 ASEAN yang ingin memperpanjang waktu kunjungan (extend) ke Bali.
Selain itu, ada pula yang berkeinginan untuk memperpanjang waktu kunjungan untuk mampir ke Labuan Bajo.
"Sebagian dari delegasi juga ada yang memperpanjang masa tinggal ke Bali dan Labuan Bajo. Kemarin saya ada bicara dengan Klaus Schwab dari World Economic Forum, dia ada rencana ke Labuan Bajo," ujar Sandiaga saat berkunjung ke Media Center KTT ke-43 ASEAN di JCC, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023).
Side event dan post event trip di berbagai destinasi wisata di Indonesia diharapkannya dapat memperlama masa tinggal para delegasi KTT ASEAN sehingga tidak hanya mengunjungi Jakarta.
Lebih lanjut, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan sudah mencoba mengarahkan para delegasi untuk memperpanjang masa kunjungannya dengan mampir ke lima Destinasi Super Prioritas (DSP). Namun, kebanyakan delegasi ingin datang ke Bali.
"Sudah kami arahkan ke lima destinasi super prioritas, tapi semua rata-rata ingin ke Bali. Tapi nanti selain ke Bali, juga bisa ke Labuan Bajo, Borobudur, Lombok, atau kalau lebih jauh lagi ke Danau Toba dan Likupang," pungkasnya.
Peserta KTT ke-43 ASEAN
Sebagai informasi, terdapat 22 negara yang hadir dalam rangkaian KTT ke-43 ASEAN. Sebelas di antaranya adalah negara-negara anggota ASEAN, yakni Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Laos, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Brunei Darussalam, dan Timor Leste.
Kemudian, ada sembilan negara mitra wicara ASEAN yang akan hadir, yakni Korea Selatan, Jepang, India, China, Australia, Selandia Baru, Kanada, Rusia, dan Amerika Serikat, dilansir dari Kompas.com (3/9/2023).
Selain itu, ada dua negara undangan, yakni Bangladesh dan Kepulauan Cook. Bangladesh diundang dalam kapasitasnya sebagai ketua Indian Ocean Rim Association (IORA). Sedangkan Kepulauan Cook sebagai ketua Pacific Islands Forum (PIF).
https://travel.kompas.com/read/2023/09/07/112016127/menparekraf-sebut-delegasi-ktt-ke-43-asean-banyak-perpanjang-ke-bali