Mengunjungi Stasiun Captain Tsubasa di Tokyo

KOMPAS.com - Ketika berkunjung ke Jepang, pencinta anime dan manga Captain Tsubasa tak boleh melewatkan kesempatan singgah sejenak di Stasiun Yotsugi di Katsushika, Tokyo.

Ini adalah stasiun tematik yang penuh dengan poster karakter serial Captain Tsubasa di berbagai sudutnya.

Stasiun ini dilewati layanan kereta di Keisei Oshiage Line.

Menurut situs resmi layanan kereta tersebut, interior stasiun dihiasi oleh beragam ornamen dan poster serial Captain Tsubasa karena lokasinya merupakan rumah dari penulis manga dari serial ini, Yoichi Takahashi.

Dikutip dari Kyodo News, peresmian stasiun pada 2019 lalu dihadiri langsung oleh bintang sepak bola Spanyol Andres Iniesta yang ternyata merupakan penggemar berat Captain Tsubasa.

Adapun Iniesta sebelumnya juga pernah membela klub asal Jepang, Vissel Kobe.

Menjelajahi stasiun Captain Tsubasa

Di sela perjalanan di Jepang, saya menyempatkan diri mampir ke Stasiun Yotsugi.

Berangkat dari arah Itabashi, saya tiba di peron 2. Sebagai penggemar serial ini, saya merasa begitu bersemangat ketika gambar salah satu karakter utama serial, Kojiro Hyuga menyambut ketika pintu gerbong kereta terbuka.

Di sudut lainnya, tak hanya karakter Hyuga, ada juga potret karakter utama lainnya, yakni Tsubasa Ozora, Taro Misaki, dan Genzo Wakabayashi yang terpampang di sisi dinding yang sama.

Stasiun ini tak begitu ramai dan ukurannya juga terbilang kecil. Sehingga, setelah aktivitas penurunan dan penaikkan penumpang, stasiun relatif sepi.

Bagi pelancong yang khusus datang untuk melihat suasana stasiun Captain Tsubasa ini, itulah saat yang tepat untuk menjelajahi banyak sudutnya.

Tak lama setelah tiba, pengumuman stasiun menggema.

Berbeda dari stasiun-stasiun lain, pengumuman di stasiun ini diawali potongan lagu pembuka serial anime Captain Tsubasa. Membuat para penggemar lebih bersemangat lagi untuk menjelajahi stasiun dan sekitarnya.

Ketika menuruni tangga, lagi-lagi pengunjung akan disambut dinding penuh adegan manga Captain Tsubasa yang penuh warna.

Tepat di depan tangga, karakter Tsubasa menyambut dengan tulisan "selamat datang" dalam berbagai bahasa, termasuk Bahasa Indonesia.

Sambil menuruni tangga secara perlahan, kita bisa menyaksikan potongan komik yang ada di sisi dinding.

Di sana, saya menyempatkan waktu sejenak untuk selfie di depan dinding bergambar karakter kesukaan saya, Genzo Wakabayashi.

Pada sisi lain tangga juga ditempelkan gambar karakter serial, sehingga kita berdiri di depan anak tangga paling bawah untuk berfoto dengan latar karakter yang terpampang.

Tak hanya pada dinding, jika menunduk kita akan menyadari bahwa lantai stasiun juga dihias seolah rumput lapangan hijau. Membuat kita semakin terkesan masuk ke dalam manga atau anime Captain Tsubasa ini.

Di sudut paling kiri, terlihat kaus dengan nomor punggung 8 dan nama "A. Iniesta" terpampang di sana.

Tak ketinggalan, pemain yang ikut meresmikan Stasiun Yotsugi itu juga membubuhkan tanda tangan di bawah nomor punggungnya.

Di sebelah patung Tsubasa, terdapat lemari kaca berisi kaus seragam Nankatsu FC, tim yang dibela Tsubasa, dengan sketsa wajah Tsubasa dan Iniesta pada bagian depannya.

Kaus itu diletakkan bersebelahan dengan sketsa utuh Iniesta yang tengah beraksi mengenakan seragam Vissel Kobe dan bola berdesain karakter Tsubasa yang juga ditandatangani oleh eks bintang Barcelona itu.

Tak sampai di sana, gambar karakter serial Captain Tsubasa juga tercetak besar-besar di pintu stasiun, bersama dengan label tulisan "Yotsugi Station".

Saya cukup takjub ketika melihat ornamen khas serial ini bahkan masih ditemukan di luar stasiun.

Misalnya, pada dinding mini market yang ada di depan stasiun terdapat hiasan bola yang sangat identik dengan serial ini.

Lalu, hiasan serupa juga bisa kita temukan di beberapa tiang lampu yang berjajar di jalanan.

Jika punya cukup waktu, cobalah menjelajahi wilayah itu untuk singgah di beberapa titik.

Sebab, di sejumlah titik terdapat patung dari karakter-karakter utama serial Captain Tsubasa.

Di Taman Tsubasa yang terletak sekitar 500 meter dari stasiun, misalnya, berdiri patung Tsubasa sedang menggulung lengan.

Patung-patung serupa akan kita temukan juga jika mengunjungi titik lainnya.

Agar tak tersasar, ada lembar panduan berisi peta yang bisa kita dapatkan di stasiun beserta detail patung karakter apa yang ada di masing-masing stasiun.

Sayangnya, siang itu saya dikejar waktu sehingga hanya sempat mampir ke Taman Tsubasa lalu harus kembali lagi ke stasiun.

Tak banyak atraksi yang bisa dinikmati di sekitar stasiun karena letaknya beradadi tengah perumahan.

Namun, bagi penggemar serial Captain Tsubasa yang sekaligus ingin menikmati sudut hening Tokyo bisa mempertimbangkan mampir ke stasiun ini saat berada di Jepang.