Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Orang Indonesia Cenderung Pilih Wisata Mandiri Pascapandemi, Mengapa?

KOMPAS.com - Usai pandemi Covid-19 yang melanda sejak 2019, masyarakat Indonesia kini cenderung melakukan perjalanan wisata atau traveling. Fenomena ini akrab disebut dengan revenge travel.

Presiden Direktur Visa Indonesia Riko Abdurrahman menyampaikan, berdasarkan data Global Travel Intentions Study 2023, ada beberapa alasan masyarakat Indonesia memutuskan untuk melakukan perjalanan wisata.

Sekitar 58 persen masyarakat Indonesia melakukan perjalanan wisata untuk relaksasi, sekitar 45 persen untuk mencoba hal baru, sekitar 38 persen karena ingin berbelanja, dan sekitar 33 persen ingin bertualang.

Di balik tingginya minat perjalanan wisata masyarakat Indonesia pascapandemi, Riko melihat adanya kecenderungan masyarakat untuk melakukan perjalanan wisata secara mandiri dibanding menggunakan jasa tur operator.

"Sekitar 84 persen orang Indonesia yang mau melakukan perjalanan wisata, lebih memilih perjalanan wisata secara mandiri dibandingkan ikut tur wisata," kata Riko.

Pernyataan itu ia sampaikan saat kegiatan bincang wicara "Contactless Talk: “Traveling Pascapandemi: Emang Boleh Sefleksibel itu?” di Jakarta Selatan, Senin (18/12/2023).

Ia melanjutkan, wisatawan memilih perjalanan wisata secara mandiri karena mengutamakan kebebasan, sehingga bisa melakukan perubahan spontan saat berwisata.

Di samping itu, katanya wisatawan yang memilih wisata mandiri cenderung melakukan transaksi menggunakan kartu (uang elektronik) dibanding menggunakan dompet digital.

"Hampir semua mereka (wisatawan) memesan tiket ataupun akomodasi secara online. Sekitar 42 persen melakukan transaksi pakai kartu, dan sekitar 32 persen transaksi pakai konten digital," katanya.

Sejalan dengan Riko, Department Head of Premium Partnership BNI Card Business, Prilyanti Maulydia juga melihat tingginya minat berwisata masyarakat Indonesia setelah pandemi Covid 19.

"Kalau melihat data di kita (BNI), di kategori merchant related ada peningkatan sekitar 31%," kata Maulydia, Senin.

Apalagi, tambahnya, hal ini didukung dengan dibukanya pembatasan perjalanan pada 2022, kuartal 3 dan kuartal 4.

Dalam kesempatan yang sama, Travel Influencer Marischka Prudence mengamini bahwa pilihan berwisata secara mandiri lebih diminati oleh masyarakat Indonesia.

"Lebih banyak yang senang mengatur sendiri kegiatan berwisata, itu istilahnya FIT atau Free Independent Reguler," kata Marischka, Senin.

Selain itu, tambahnya, kemudahan teknologi saat ini memungkinkan orang-orang untuk memilih berwisata secara mandiri dibanding menggunakan jasa tur operator.

https://travel.kompas.com/read/2023/12/18/170500127/orang-indonesia-cenderung-pilih-wisata-mandiri-pascapandemi-mengapa-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke