Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Taman Bintang Samudra di Bangka, Ada 15 Kisah Penyaliban Yesus

BANGKA, KOMPAS.com - Pesisir Pantai Timur Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, kini memiliki wahana wisata baru.

Namanya Taman Bintang Samudra. Masih satu kawasan dengan Puri Tri Agung di Jalan Lintas Timur, Kabupaten Bangka.

Taman ini dibangun di lereng perbukitan dengan pemandangan di hadapannya berupa lautan lepas.

Taman Bintang Samudra sejatinya merupakan kawasan wisata religi umat katolik. Meski begitu, seluruh fasilitas di sana juga terbuka bagi masyarakat umum.

"Kami buka setiap hari. Konsepnya memang wisata religi umat katolik, tapi ini dibangun untuk umum juga, siapa saja boleh datang," ujar Petugas Taman Bintang Samudra, Aep Wahdiana kepada Kompas.com, Minggu (28/1/2024).

Taman ini baru saja dibuka, tepatnya dilaunching secara resmi pada Kamis (25/1/2024). Ketika itu hadir sejumlah petinggi umat katolik.

Antara lain ada Kardinal Suharyo, Mgr Nicholaus Adi Saputra (Uskup emeritus keuskupan agung Merauke), Mgr Petrus Boddeng Timang (Uskup emeritus keuskupan Banjarmasin), Mgr Silvester San (Uskup Denpasar) serta 10 imam dari Pulau Jawa.

Kisah Yesus di Taman Bintang Samudra

Hal menarik di Taman Bintang Samudra yakni berupa 15 lokasi yang berisi patung Yesus bersama para sahabat, serta bunda Maria.

Masing-masing lokasi tersebut menggambarkan perjalanan Yesus saat ditangkap pasukan Romawi hingga berakhir di tiang salib.

"Pengunjung akan bisa melihat kisah Yesus secara ringkas pada 15 titik yang tersedia," ujar Aep.

Salah satu lokasi menggambarkan kisah saat Yesus disalib dan ditolong oleh Simon dari Kirene.

Kisah tersebut tertulis pada pelat besi, sehingga lebih memudahkan pengunjung untuk memahami Sang Penebus Dosa.

Pengunjung bisa menyambangi setiap lokasi secara berurutan. Ada jalan setapak dan jalan utama berlapis aspal yang sudah saling terhubung.

Di sela-sela lokasi tersebut terdapat taman bunga, kolam ikan dan pohon yang tumbuh rindang disepanjang jalan.

Alhasil suasana alami perbukitan tetap bisa dirasakan. Meskipun cukup menguras keringat, pengunjung dijamin puas dengan bentangan alam dan arsitektur taman yang tersaji.

Bebatuan granit khas Bangka menjadi ciri khas material bangunan di taman religi tersebut. Granit tersebut ada yang dipecah sebagai pelapis jalan setapak, serta ada juga yang disusun membentuk pagar taman dan kolom bundar setiap lokasi.

Menurut Aep, taman buka sejak pagi hingga malam harinya. Pengunjung malam biasanya para peziarah yang sengaja datang sembari memanjatkan doa.

"Kalau malam suasana lebih hening dan nilai rohaninya lebih dapat," ujar dia.

Fasilitas yang tersedia juga memungkinkan para pengunjung untuk berkeliling lebih lama. Sudah ada toilet umum, gedung serbaguna dan kafetaria.

"Tahap selanjutnya akan dibangun perpustakaan dan taman bermain khusus anak," sambung Aep.

Seluruh wahana di Taman Bintang Samudra ini bisa dimasuki pengunjung tanpa dipungut biaya alias gratis.

https://travel.kompas.com/read/2024/01/28/152043827/taman-bintang-samudra-di-bangka-ada-15-kisah-penyaliban-yesus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke