KOMPAS.com - Belakangan, ramai di media sosial perihal adanya kabar penumpang Kereta Api Indonesia (KAI) yang pernah memasak nasi menggunakan rice cooker dengan listrik dari colokan di dalam gerbong kereta.
Akibatnya, listrik di gerbong kereta tersebut padam. Pihak KAI membenarkan peristiwa tersebut pernah terjadi di KA Pasundan.
"Benar, pada masa lalu saat awal-awal pemasangan colokan di kereta penumpang, terdapat penumpang yang menggunakan colokan untuk memasak nasi karena belum teredukasi," kata VP Public Relations KAI, Joni Martinus, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (15/2/2024).
Maka dari itu, Joni mengingatkan bahwa penumpang tidak diperkenankan menggunakan colokan listrik di kereta api untuk peralatan elektronik berdaya besar. Misalnya penanak nasi (rice cooker), pemanas air (heater), dan mesin pengering rambut atau hair dryer.
Alat yang boleh dicolok di stopkontak gerbong KA
Lantas, alat elektronik apa saja yang boleh untuk dicolokkan ke stopkontak di dalam gerbong kereta api?
Joni menyampaikan, beberapa alat elektronik berdaya listrik kecil yang boleh dicolok ke stopkontak di dalam kereta api yaitu ponsel, tablet, dan laptop.
"Jika penggunaan alat elektronik dengan daya listrik besar lainnya (selain laptop, ponsel, ataupun tablet) secara berlebihan dan bersamaan, dikhawatirkan dapat mengganggu fungsi kelistrikan kereta api secara keseluruhan," papar Joni.
Mengingat, tambahnya, kapasitas daya listrik di kereta api ada batasannya. Jika listrik yang digunakan melebihi batasan daya, alhasil berpotensi akan mengalami mati listrik.
Maka dari itu, penting diingat benda elektronik apa saja yang boleh dicolok ke colokan kereta api.
Supaya daya listrik yang terlalu besar tidak mengganggu kenyamanan penumpang kereta api lainnya.
https://travel.kompas.com/read/2024/02/15/130558627/alat-apa-saja-yang-boleh-dicolok-di-stopkontak-dalam-kereta-api