Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Museum di Bandung untuk Anak, Belajar Sambil Bermain

KOMPAS.com - Bandung memiliki beragam museum yang bisa dikunjungi saat libur sekolah lantaran cocok untuk anak-anak. 

Dengan beragam koleksi dan aktivitas edukatif, museum-museum tersebut menawarkan pengalaman bagi anak-anak untuk belajar sambil bermain.

Buah hati pun bisa mengembangkan minat mereka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan sejarah.

Berikut beberapa rekomendasi museum di Bandung yang bisa dikunjungi oleh anak-anak.

Museum Pos Indonesia berlokasi di Jalan Cilaki Nomor 73, Citarum, Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat. Tepatnya di sayap kanan Gedung Sate.

Museum ini memiliki koleksi prangko dari dalam dan luar negeri. Namun, akibat Perang Dunia II silam, museum ini sempat kurang terurus, bahkan hampir terlupakan, dikutip dari laman resminya, Selasa (18/6/2024).

Untuk mengatasi hal ini, timbul gagasan untuk mendirikan Museum Pos dan Giro yang tidak hanya menampilkan koleksi prangko,tapi juga benda-benda bersejarah lainnya.

Jam operasional Museum Pos Indonesia mulai pukul 09.00 WIB sampai 15.00 WIB pada hari Senin-Jumat, dan mulai 09.00 WIB sampai 13.00 WIB pada hari Sabtu. Museum ini tutup setiap hari Minggu.

Untuk masuk ke museum ini, pengunjung tidak akan dikenakan biaya. 

Museum Barli, yang berlokasi di Jalan Prof. Dr. Sutami Nomor 91, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat, didirikan pada tahun 1990 untuk mengenang dan memamerkan karya-karya pelukis terkenal Barli Sasmitawinata. 

Pada Oktober 1992, museum ini diresmikan oleh Soesilo Soedarman, Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi saat itu, dikutip dari laman Tribunnewswiki.

Selain sebagai museum, Museum Barli juga menjadi tempat berbagai kegiatan seni, seperti pameran karya seni rupa, penjualan karya, serta diskusi dan sarasehan.

Museum Barli mulai buka setiap hari Senin-Sabtu pukul 10.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB, serta tutup setiap hari Minggu. Harga tiket masuknya mulai Rp 20.000.

Museum Konperensi Asia Afrika berisi berbagai dokumentasi bersejarah seputar Konperensi Asia Afrika, tonggak penting dalam sejarah hubungan antar-bangsa di kawasan Asia dan Afrika.

Terletak di Jalan Asia Afrika Nomor 65, Braga, Kota Bandung, Jawa Barat, museum ini menyimpan dokumentasi penting dari penyelenggaraan Konperensi Asia Afrika pada tahun 1955. 

Pengunjung dapat datang langsung ke lokasi dan mendaftar. Namun, bagi rombongan yang jumlahnya lebih dari 20 orang, lakukanlah reservasi terlebih dahulu.

Museum yang telah diresmikan sejak tahun 1980 ini buka setiap hari Selasa, Kamis, Sabtu, dan Minggu dengan jam operasional mulai pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB, serta pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WIB. 

Nama Puspa Iptek Sundial merupakan singkatan dari Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, sedangkan sundial memiliki arti jam matahari. 

Dengan tiket masuk seharga mulai Rp 35.000, pengunjung dapat melihat berbagai koleksi. Salah satunya jam matahari yang disebut sebagai yang terbesar di Indonesia.

Selain itu, terdapat hampir 180 alat peraga science yang menarik untuk dipelajari.

Tempat wisata ini buka setiap hari mulai pukul 08.30 WIB hingga 16.30 WIB. Lokasinya di Jalan Parahyangan Raya Nomor 427, Kertajaya, Kecamatan Padalarang, Kota Bandung, Jawa Barat.

Museum Geologi Bandung terdiri dari dua lantai yang menampilkan sekitar 250.000 batuan dan mineral, serta 60.000 koleksi fosil dan lainnya. 

Alamatnya di Jalan Diponegoro Nomor 57, Cihaur Geulis, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat.

Untuk dapat masuk ke Museum Geologi Bandung, pengunjung akan dikenai tarif mulai dari Rp 2.000 untuk pelajar, Rp 3.000 untuk umum, dan Rp 10.000 untuk wisatawan mancanegara. 

Museum ini buka setiap Senin hingga Kamis dari pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB, serta Sabtu dan Minggu dari pukul 09.00 WIB hingga 14.00 WIB.

Museum Negeri Provinsi Jawa Barat Sri Baduga didirikan pada tahun 1974, serta diresmikan pada 5 Juni 1980 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu, Dr. Daoed Joesoef. 

Museum ini berlokasi di Jalan BKR Nomor 185, Pelindung Hewan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat.

Bangunan museum dulunya Kawedanan Tegallega dan dinamai sesuai dengan gelar salah satu Raja Pajajaran, Sri Baduga Maharaja, sebagaimana tertulis pada Prasasti Batutulis. 

Museum ini memiliki 52 koleksi, termasuk jam, lampu, mesin jahit, kamera, dan sepeda.

Untuk harga tiket masuk, anak dan pelajar (TK, SD, SMP) dikenai biaya mulai Rp 2.000, dewasa/mahasiswa/SMA sederajat mulai Rp 3.000, warga negara asing dewasa mulai Rp 5.000, dan warga negara asing anak mulai Rp 4.000. 

Museum buka pada hari Selasa pukul 08.00 WIB sampai 18.00 WIB, sedangkan dari Rabu sampai Minggu buka dari pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB.

Museum ini tutup pada hari Senin, Minggu, dan libur nasional.

7. Museum Wolff Schoemaker (Preanger)

Museum Wolff Schoemaker didedikasikan untuk mengenang Charles Prosper Wolff Schoemaker, seorang arsitek Belanda yang memiliki banyak karya di Bandung. 

Beberapa karyanya yang terkenal, antara lain Grand Hotel Preanger, Gedung Merdeka, dan Gereja Santo Petrus. 

Pengunjung cukup membayar tiket masuk seharga mulai Rp 10.000, dengan jam operasional dari Senin sampai Sabtu mulai pukul 11.00 WIB sampai 17.00 WIB.

Lokasi museum ini berada di Jalan Asia Afrika Nomor 81, Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat. 

Museum Pendidikan Nasional UPI, yang terletak di dalam area Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dan dapat dikunjungi oleh masyarakat umum. 

Dengan harga tiket masuk mulai dari Rp 10.000, pengunjung dapat menjelajahi museum yang terdiri dari lima lantai ini untuk mempelajari sejarah pendidikan Indonesia.

Museum ini buka setiap Senin hingga Jumat, dengan jam operasional pukul 08.00 WIB–11.30  WIB dan pukul 13.00 WIB-15.00 WIB. 

Museum Mandala Wangsit, yang berarti sebagai tempat untuk menyimpan nasihat, amanat, atau petuah, berada di Jalan Lembong Nomor 38, Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat.

Adapun nama "Siliwangi" merupakan nama dari Komando Daerah Militer TNI-AD di Jawa Barat dan Banten. 

Museum Mandala Wangsit ini buka setiap Senin hingga Sabtu mulai pukul 08.00 WIB hingga 14.00 WIB.

Museum Gedung Sate dibuka untuk masyarakat umum setiap Selasa hingga Minggu, mulai pukul 09.30 hingga 16.00 WIB. 

Bangunan ini memiliki sejarah yang panjang, berdiri sejak tahun 1920 dan menggunakan bahan bangunan berupa batu kali dan batu gelas. Awalnya, gedung ini digunakan sebagai kantor Gubernur Jawa Barat.

Bagian museumnya sendiri telah dibangun secara khusus untuk menampilkan sejarah Gedung Sate beserta gaya arsitekturnya

Pengunjung dapat melihat langsung bagaimana gedung ini telah menjadi bagian penting dari sejarah Jawa Barat.

Lokasi Museum Gedung Sate berada di Jalan Diponegoro 22, Bandung, Jawa Barat. Untuk dapat menikmati koleksi dan sejarah yang disajikan, pengunjung cukup membayar tarif masuk mulai dari Rp 5.000.

https://travel.kompas.com/read/2024/06/19/073600127/10-museum-di-bandung-untuk-anak-belajar-sambil-bermain

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke