Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ubur-ubur Terbalik di Maratua

Kompas.com - 09/01/2008, 17:26 WIB

Pagi itu, setelah melihat tukik (anak Penyu) di pulau Derawan, kami pun berkemas untuk bergegas ke tujuan selanjutnya, Pulau Maratua. Cuaca cukup cerah kala itu. Perjalanan akan kami tempuh selama kurang lebih tiga jam.

Perlahan, perahu pun bergerak meninggalkan Derawan. Sejauh mata memandang, terhampar laut biru yang indah di sekeliling kami dengan gelombang-gelombang kecilnya. Selagi kami asyik bercengkerama  sembari mengagumi keindahan alam, tiba-tiba langit berubah gelap.

Hujan pun turun cukup deras. Kami pun harus berpindah ke tengah perahu.  Untung saja air laut cukup teduh siang itu, sehingga gelombang tidak terlalu tinggi. Perahu kami pun seakan dikelilingi kabut dengan butiran-butiran air dari langit. Laut di depan juga tak tampak lagi. Tetapi, tetap saja saya menikmati suasana kala itu. 

Suasana seperti itu berlangsung selama setengah jam. Perlahan, hujan tak lagi turun. Kabut pun mulai bergerak meninggalkan kami. Berganti dengan cerahnya udara seperti saat kami meninggalkan Derawan pagi tadi.

Akhirnya, Pulau Maratua tampak di depan kami. Di ‘dermaga’ kecil Maratua, sudah tampak puluhan penduduk yang siap-siap menyambut kedatangan kami. (Sebenarnya, bukan kami sih, tetapi menyambut sang aktor, Nicholas Saputra!).

Tidak hanya itu, tarian khas selamat datang suku Bajau pun menyambut kami, lengkap dengan musik tradisional Bajau. Sungguh meriah. Bisa ditebak, Nico langsung diserbu para penggemarnya.  
         
Berbeda dengan di Derawan yang memiliki cottage, di Maratua hanya ada homestay. Jadi, kami akan disebar di beberapa rumah penduduk. Sama seperti Derawan, pemandangan di Maratua juga tidak kalah indah. Pantainya begitu bening, sehingga kita bisa melihat dasar pantai dengan  jelas.

Di pulau ini, ada beberapa pilihan wisata. Snorkling, Danau Haji Buang, naik ke puncak gunung menikmati keindahan laut, atau mengunjungi gua-gua yang ada di sepanjang Maratua. Saya, memilih untuk berkunjung ke danau Haji Buang untuk melihat ubur-ubur terbalik dan juga binatang kecil penghuni danau lainnnya. 

Sebelum pergi, kami dijamu makan siang dengan berbagai macam ikan laut. Ada ikan putih bakar, ikan talang-talang bakar dan juga balelo alias siput laut yang dibumbu kecap. Hmm..ikannya benar-benar sedap. Gurih dan dagingnya tebal. Sementara itu, balelo, rasanya mirip dengan cumi-cumi. Hanya saja ukurannya kecil-kecil. Lucu juga….


Ubur-ubur Terbalik

Perjalanan ke danau memakan waktu kurang lebih satu jam. Dipandu oleh penduduk setempat, saya dan empat orang lainnya berjalan menuju danau ubur-ubur yang merupakan miniatur Kakaban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com