Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Kompas.com - 10/05/2024, 13:01 WIB
Zeta Zahid Yassa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama berwisata, tentu saja kita tidak ingin ada yang mengganggu perjalanan, apalagi jika sampai kehilangan barang terutama dompet di negeri orang.

Kehilangan dompet biasanya disebabkan oleh lupa menaruh atau tertinggal di penginapan. Selain itu, bisa jadi karena dicopet.

Kasus pencopetan pun bisa terjadi di mana saja. Bahkan, sejumlah destinasi wisata favorit di Eropa juga tidak luput dari kasus pencopetan.

Baca juga: Mudik Lebaran Naik Bus, Pahami Kode dari Sopir Saat Ada Copet

Sebuah studi terbaru oleh platform perbandingan harga asuransi Inggris, Quotezone.co.uk, menunjukkan bahwa Italia merupakan negara dengan tingkat pencopetan tertinggi di antara semua tempat wisata populer di Eropa. 

Studi ini mengamati ulasan pengunjung yang menyebutkan adanya pencopetan di tempat-tempat wisata terkenal di Italia seperti Colosseum, Trevi Fountain, dan Pantheon di Roma, Duomo di Milano di Milan, dan Gallerie Degli Uffizi di Florence.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Dengan 478 kasus pencopetan untuk setiap satu juta pengunjung Inggris, Italia menduduki peringkat tertinggi di antara negara-negara yang diteliti di Eropa, dilansir dari Travelandleisure, Selasa (7/05/2024)

"Pencurian dapat terjadi di mana saja dan tempat-tempat wisata merupakan tempat yang nyaman bagi para penjahat untuk mengincar dompet dan dompet para wisatawan ketika mereka sedang asyik menikmati tempat wisata," ujar Greg Wilson, pendiri dan CEO Quotezone.co.uk.

Destinasi wisata rawan copet lain di Eropa

Tidak hanya Italia, Prancis juga harus mewaspadai tingkat pencopetan yang tinggi dengan 251 kasus pencopetan untuk setiap satu juta pengunjung Inggris. 

Terutama di sekitar bangunan paling ikonis di Paris, Menara Eiffel, yang menurut penelitian merupakan tempat terburuk bagi pencopet di negara ini.

Pemandangan Sungai Seine dan Menara Eiffel di Paris, Perancis.SHUTTERSTOCK Pemandangan Sungai Seine dan Menara Eiffel di Paris, Perancis.

Selain itu, Spanyol khususnya Las Ramblas di Barcelona dan Jerman juga mencatat tingkat pencopetan yang signifikan, masing-masing dengan 111 kasus pencopetan untuk setiap satu juta pengunjung Inggris.

Di sisi lain, Irlandia tercatat memiliki tingkat pencopetan yang jauh lebih rendah, hanya tujuh kasus pencopetan untuk setiap satu juta pengunjung Inggris. 

Meskipun demikian, tempat seperti Gudang Guinness di Dublin tetap perlu diwaspadai karena banyak pencopet.

Baca juga: Aksi Nekat Komplotan Copet, Beraksi Saat Debat Cawapres di JCC dengan Menyamar sebagai Wartawan

Dalam situasi seperti ini, penting untuk selalu waspada dan mengambil langkah-langkah keamanan yang diperlukan saat bepergian. 

Meskipun demikian, tidak ada jaminan bahwa Anda tidak akan menjadi korban pencopetan. Bahkan, wisatawan yang paling berpengalaman pun bisa menjadi target.

Dengan demikian, para wisatawan perlu meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan saat menjelajahi tempat-tempat wisata di Eropa untuk memastikan liburan mereka tetap menyenangkan dan bebas dari kejadian yang tidak diinginkan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com