Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlibur di Eropa, Waspadai Copet

Kompas.com - 18/12/2016, 12:00 WIB

PARIS, KOMPAS.com - Awas copet, itu pesan yang saya terima dari seorang rekan di kantor ketika saya akan mengikuti GO365 Networking Trip ke Italia, Swiss, dan Perancis.

Ia menceritakan pengalaman kenalannya yang kecopetan saat pergi ke Italia. Temannya itu kehilangan uang dan paspor.

Peringatan yang sama saya dengar ketika kali pertama menginjakkan kaki di kota Roma.

"Please be careful. There are many pickpockets here," kata tour leader saat rombongan kami berada di dalam bus yang akan membawa kami ke wilayah Tuscany, Italia, Senin (21/11/2016).

Beberapa teman dari travel agent yang mengikuti tur ini pun berbagi cerita tentang pengalaman orang-orang dekat mereka menjadi korban copet saat berada di Eropa.

"Teman saya, seorang tour leader, kecopetan saat berada di dalam bus rombongan," kata Susi Suzana, pemilik biro perjalanan Susi Production.

Susi menuturkan ketika itu temannya sedang menghitung anggota rombongan yang ia pimpin.

Ia meletakkan tas cangklongnya di dalam bus, padahal biasanya ia tidak pernah melepas tas tersebut dari badannya.

Pencopet itu masuk bus dan mengambil tasnya.Temannya itu kehilangan paspor, dompet, dan sejumlah uang.

"Di sini pencopetnya bisa tidak mencurigakan. Yang dialami teman saya itu, pencopetnya pakai baju mirip petugas keamanan," kata Susi.

Karena itu ia menyarankan wisatawan ke Eropa untuk memakai tas cangklong, misalnya postman bag.

"Selempangkan tasnya dan taruh di depan badan. Sebaiknya tidak memakai ransel. Pakai tas yang retsletingnya," ujar Susi.

Branch Manager Central Park Antavaya, Winardo, mengatakan yang paling rawan adalah keramaian atau destinasi wisata populer.

"Jadi sebaiknya berjalanlah dalam rombongan kalau sedang di keramaian. Jadi saling bisa mengawasi antara teman," lanjut pria yang akrab disapa Dodo itu.

Para pencopet cukup nekat. Mereka tidak hanya merogoh tas korban, tetapi ada juga yang merobek tas menggunakan senjata tajam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com