Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkelana ke Negeri-negeri Stan (20)

Kompas.com - 02/04/2008, 07:58 WIB

                                                                                                                                                                  [Tayang:  Senin - Jumat]


Bagaimana Caranya Keluar dari Sini?

Bagaimana caranya keluar dari Murghab? Saya sudah tak sabar lagi ingin keluar dari kota yang penuh dengan kemuraman hidup ini. Apalagi, visa Tajikistan saya hanya tersisa empat hari. Saya harus selekasnya masuk ke Kyrgyzstan sebelum visa kadaluwarsa.

Murghab memang bukan tempat yang nyaman untuk menunggu kendaraan. Sudah dua hari saya menunggu di pasar Murghab yang sepi dan malas itu. Begitu pula dua orang backpacker bule, orang Israel dan Amerika, yang saya temui di sana. Di sini, tidak seperti di Langar, banyak sekali mobil. Tetapi, tidak ada penumpang. Orang tidak mampu membayar karcis perjalanan yang melambung. Harga bensin di Murghab 3.40 Somoni per liter, lebih murah daripada di Langar yang terpencil. Selain kami bertiga, tidak ada lagi yang berniat pergi ke Kyrgyzstan.

Melihat backpacker bule  para supir tidak mau melewatkan kesempatan berharga. Tiga ratus dolar, tidak bisa ditawar, untu menyewa jeep sampai ke kota Osh di Kyrgyzstan sana. Saya tidak tertarik untuk menyewa kendaraan. Angka ratusan dolar jauh sekali di atas kemampuan dompet saya. Tapi, Si Turis Amerika sudah tidak sabar lagi. Visanya berakhir hari ini. Kalau dia tidak berada di Kyrgyzstan malam ini juga, nasibnya akan berakhir di tangan para tentara Tajik yang rakus, atau mungkin malah di penjara gelap. Kami menawar. Supir bergeming. Kami menunggu. Satu jam. Dua jam. Menawar lagi. Supir turunkan harga 10 dolar. Kami menunggu lagi. Menawar lagi. Saya jadi terbiasa dengan kehidupan super membosankan di sini.

Si Israel mulai mengumpat.
            "Organisasi-organisasi bodoh. Apa gunanya orang-orang bodoh ini di sini selain merampok turis?" Ia marah karena Acted, sebuah LSM dari Perancis yang bekerja di Murghab, menyebutkan, harga sewa sebuah jeep ke Osh di Kyrgyztan adalah  250 dolar AS.
            "Tetapi organisasi-organisasi itu kan tidak hanya bekerja untuk turis. Mereka juga menyediakan program kredit lunak kepada para penduduk," saya menyanggah.
          
            "Hah? Kredit lunak? Kalau mereka memberikan aku kesempatan, aku tahu sejuta cara bagaimana membuat kehidupan di kota sial ini jauh lebih baik!" Si Israel berapi-api.
            "Misalnya?"
            "Misalnya ya, memanggil sukarelawan asing mengajar Bahasa Inggris!"

Mengajar bahasa Inggris untuk orang-orang Kirghiz di Murghab? Orang-orang ini bahkan masih belum bisa bicara bahasa nasionalnya sendiri, bahasa Tajik.

            "Setidaknya," saya menyanggah, "Acted sudah menyediakan kursus komputer untuk orang-orang pengangguran sehingga mereka bisa mencari pekerjaan nantinya."
            "Apa gunanya ketrampilan komputer?" Si Israel protes.
            "Apa gunanya bahasa Inggris?" bantah saya.

Dinginnya kota Murghab justru membuat perdebatan kami makin panas.
            "Kota ini, hmmm...., hanya satu kata," Si Israel berusaha menyimpulkan kota Murghab, "....malas! Ya! Itu kata yang tepat. Dan lihat orang-orang itu dengan topi mereka yang konyol."

Topi konyol yang dimaksudnya adalah ak kalpak, topi putih khas orang Kirghiz, membumbung langsing dan tinggi dari kepala para pria.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Travel Update
Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Jalan Jalan
Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Jalan Jalan
5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

Hotel Story
5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

Hotel Story
10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

Jalan Jalan
7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

Jalan Jalan
9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

Jalan Jalan
6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com