Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hainan Punya Cara, Aceh Punya Nama

Kompas.com - 16/05/2009, 14:39 WIB

Seorang pemilik kedai kopi di Padang, dengan tegas mengatakan bahwa semua pemilik kedai kopi di kota itu adalah keturunan pendatang dari Hainan. Demikian pula pemilik-pemilik kedai kopi di Batam dan Tanjungpinang. Nasi ayam Hainan yang sekarang populer – khususnya di Singapura dan Malaysia – juga merupakan warisan kuliner dari perantau Hainan di Asia. Padahal, di Hainan sendiri kita tidak menemukan sajian ayam kukus seperti itu.

Sebagai tradisi, Pontianak-lah yang agaknya masih sangat kental menampilkan “budaya” minum kopi. Rumah-rumah kopi berserakan di mana-mana. Di pagi hari, orang-orang memenuhi rumah kopi nyaris seperti bagian dari ibadah. Di luar Pontianak, di sebuah kota kecil bernama Sungei Pinyuh, terkenal warung-warung “kopi pangku”. Soalnya, kalau sudah agak malam, para karyawati warung-warung kopi itu – kabarnya, lho – suka dipangku-pangku para tamu.

Sepanjang pengetahuan saya, hanya di Aceh dan Gresik saja “the coffee connection” ini “dikuasai” oleh kaum pribumi. Di Aceh ada “Ulee Kareng” dan “Jasa Ayah”, di Gresik ada “Pak Rochim” – serta ratusan kedai kopi milik pengusaha kecil pribumi.

Kalau di Jakarta, mungkin “Tak Kie” di Glodok adalah satu-satunya kedai kopi orang Hainan yang masih bertahan dalam keasliannya. Orang-orang berdatangan dari jauh untuk menikmati es kopi yang merupakan sajian favorit “Tak Kie”. Ada juga “Phoenam” di Jalan Wahid Hasyim yang populer khususnya di antara warga Makassar di Jakarta.

Kini telah mulai muncul pula beberapa kopitiam baru yang diminati warga Jakarta. Ada “Lau’s Kopitiam” yang pertama muncul di Karawaci, lalu buka cabang di Emporium Pluit. Ada pula “Kopi Lay” yang buka gerai pertama di “Eat and Eat” Mal Kelapa Gading, dan mulai buka cabang di Bandung. Serta pendatang baru “Kopitiam Oey” yang hadir di Jalan Haji Agus Salim, Jakarta Pusat. Di Singapura, selain “Kopitiam Killiney” yang populer, saya juga suka “Kopitiam Ah Seng” di Telok Ayer. “Ah Seng” lebih tradisional, dan kopinya lebih mulus. Ada jejak-jejak mentega pada keharuman kopinya, karena kopi Hainan memang biasanya disangrai dengan sedikit mentega dan gula.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com