Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bajo yang Resah pada Masa Depan...

Kompas.com - 05/06/2009, 03:55 WIB

Oleh ESTER LINCE NAPITUPULU

Sampan-sampan kecil seakan tidak berhenti berlalu lalang melintasi kanal-kanal dengan lebar sekitar 1,5 meter yang mengitari permukiman warga suku Bajo di daerah Wanci, Pulau Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Anak-anak serta perempuan dan lelaki dewasa lincah mengayuh sampan langsing sambil membawa beragam barang, mulai dari galon air, karang, hingga pasir putih.

angunan rumah panggung di atas air yang ditopang batu karang menjadi pemandangan khas permukiman warga suku Bajo di Kampung Mola, Wangi-Wangi. Komunitas yang dikenal sebagai pengembara laut itu menjadi bagian dari penghuni Kepulauan Tukang Besi—sebelum berubah nama menjadi Wakatobi, singkatan dari gabungan nama empat pulau utama di sana: Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko—yang mengandalkan hidup dari laut.

Mereka tersebar di beberapa tempat seperti di Pulau Wangi- Wangi dan Kaledupa.

Warga Bajo yang tidak bisa terpisahkan dari laut itu menjadi komunitas yang unik, yang mencoba untuk terus bertahan dalam perkembangan zaman, termasuk menyesuaikan diri dengan kehidupan yang tak lagi sepenuhnya bisa mengandalkan laut.

Resah

Keresahan sempat terungkap dari warga Bajo di kampung itu. Soal pemanfaatan laut yang tidak lagi sebebas dulu, misalnya, menjadi ancaman bagi mata pencaharian warga yang umumnya menjadi nelayan secara turun- temurun.

Dikeluarkannya zonasi Taman Nasional Wakatobi pada pertengahan tahun 2007 adalah pangkal kekhawatiran akan masa depan penghidupan warga Bajo. Balai Taman Nasional Wakatobi bersama Pemerintah Kabupaten Wakatobi serta Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam menetapkan peta zonasi untuk membatasi daerah yang bisa dimanfaatkan dan yang tidak.

Peta zonasi Taman Nasional Wakatobi itu membagi perairan Wakatobi menjadi enam zona, yakni zona inti, perlindungan bahari, pariwisata, pemanfaatan lokal, pemanfaatan umum, dan zona daratan/khusus. Nelayan hanya boleh menangkap ikan di zona pemanfaatan lokal dan zona pemanfaatan umum.

Nelayan Bajo pun semakin tersudut dengan adanya upaya penguasaan laut oleh segelintir orang-orang yang mampu ”bermain mata” dengan aparat. Para nelayan lokal hanya bisa memanfaatkan zona pemanfaatan lokal. Adapun nelayan daerah lain, asalkan mengantongi izin, bisa mencari ikan di zona pemanfaatan umum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

Travel Update
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Travel Update
Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Jalan Jalan
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

Travel Update
Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Travel Update
5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

Hotel Story
Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Travel Update
Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Travel Update
Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Jalan Jalan
Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Jalan Jalan
5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com