Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ceker Ayam Dar Der Dor Gaya Surabaya

Kompas.com - 11/08/2009, 08:08 WIB

Selesai dibersihkan, ceker direbus selama satu jam. “Sehari bisa direbus sampai empat kali supaya benar-benar empuk,” ujar Mustini. Jika ingin dibuat botok, ceker tinggal dicampur bumbu botok dan dibungkus daun pisang.

Bumbu botok terdiri dari cabai, bawang merah, bawang putih, daun jeruk nipis, kunyit, tomat, mangga muda, garam, dan gula. Rasanya jadi asam karena pencit (mangga muda) yang dipasrah. Kemudian dikukus sampai matang.

Begitu pula ketika mengolahnya menjadi lodeh, ceker tinggal dimasukkan ke dalam kuah lodeh dicampur dengan kacang panjang. Bumbunya benar-benar meresap. Santan yang kental membuat ceker terasa gurih dan agak manis karena bumbu diberi gula.

Sedangkan bumbu ukep ceker terdiri dari bawang merah, bawang putih, kunyit, ketumbar, kemiri, jinten, merica, lengkuas, jahe, sereh, daun salam, daun jeruk nipis, garam, gula, dan penyedap rasa. Ceker goreng bumbu ukep ini nikmat jika dimakan dengan lalapan dan sambal pencit.

Sehari, Mustini dan suaminya, Sudriatmansyah, membutuhkan empat kilogram ceker ayam. “Cekernya harus segar dan baru dipotong. Kalau sudah disimpan di lemari es jadi keras, susah lunaknya,” terang Mustini. Satu porsi ceker goreng bumbu ukep harganya Rp 5.500, botok Rp 5.000, dan lodeh Rp 6.000. Semua harga itu sudah termasuk nasi putih. (ida)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com