Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Idul Adha, Berkah bagi Pengojek Sepeda Onthel

Kompas.com - 27/11/2009, 14:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Liburan panjang yang dimulai dengan libur hari raya Idul Adha ini mendatangkan rezeki tersendiri bagi para pengojek sepeda onthel di sekitar kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Jika pada hari-hari biasanya mereka hanya menjadi pengojek sepeda, maka pada hari libur seperti ini mereka menyewakan sepeda antiknya bagi para pengunjung di Kota Tua.

 

Abidin (33) misalnya, pria yang tinggal di kawasan pemukiman Mangga Besar ini sehari-hari menjadi pengojek sepeda di kawasan portal Kota Tua dan Setasiun Beos Kota. Pada hari libur semacam ini ia pun "cuti" dari pekerjaannya. Sebagai gantinya ia "beralih profesi" menjadi menyewakan sepeda di halaman Museum Fatahillah, Kota Tua.

 

"Lumayanlah, kita enggak usah kerja, tapi penghasilan agak lebih gede," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat ( 27/11 ) siang. Abidin menetapkan tarif sebesar Rp 20 ribu untuk menyewa sepeda onthelnya selama satu jam.

Dalam sehari, saat hari libur seperti ini ia bisa mengantongi hingga Rp 120 ribu. "Ya rata-rata segitulah. Kadang lebih kadang kurang," ungkapnya. Sementara pada hari biasa, ia cenderung mendapatkan kurang dari Rp 100 ribu rupiah setiap harinya.

 

Pria berkulit gelap ini juga tak perlu bekerja keras mengayuh sepeda dan mengantarkan penumpang saat "beralih profesi" seperti ini. Ia cukup berpromosi menawarkan sepeda onthelnya kepada para wisatawan. "Ayo mas, mbak, naik sepeda antik. Unik dan menarik," ujarnya bak salesman profesional.

 

Setelah mendapatkan penyewa, ia pun cukup duduk-duduk bersantai menunggu jam sewanya habis. Sesekali ia mengisap rokok dan menyeruput kopi hitam favoritnya menunggu sepedanya kembali. "Kadang bosen juga sih nungguinnya. Tapi kita ngakalinnya ya begini aja. Ngopi-ngopi, main catur, ngobrol," ujarnya santai.

 

Persiapan Khusus

 

Meski tak perlu bekerja lebih keras, namun Abidin mengaku selalu mempersiapkan sepedanya agar menarik perhatian pengunjung. Seperti hari ini, sejak pagi-pagi benar, sebelum shalat Idul Adha, ia sudah mencuci dan memoles sepeda keluaran antik keluaran China ini agar tampil "kinclong". Usai beribadah, ia pun beranjak dari rumahnya menuju Kota Tua.

 

Abidin pun mengaku tak segan merogoh kocek untuk mengecat ulang sepedanya kalau memang sudah tampak kusam. Pada bagian-bagian tertentu dari sepedanya, ia pun melakukan "chrome" bila sudah berkarat. Tak heran, velg dan setang sepedanya berkilau jika disinari matahari. "Kalau orang lihat sepedanya mengkilap kan pasti milih punya kita," tuturnya.

 

Menikmati Profesi

 

Saat sepedanya kembali setelah disewa pengunjung, pria beranak dua ini langsung memarkirkannya di tempat teduh. Sesekali dilapnya sepeda kesayangannya itu bila tampak berdebu.

 

Abidin mengaku menikmati pekerjaannya ini. Menjadi pengojek sepeda dan penyewa sepeda, membuatnya bisa bertemu banyak orang. Turis-turis mancanegara tak segan diajaknya bicara dengan "bahasa tarzan" jika menjadi penumpangnya. Maklum ia tak fasih berbahasa inggris. "Enggak jelek-jelek amat sih. Tapi ya paling enggak nimpalin kan kita harus bisa," tuturnya.

 

Menjadi pengojek sepeda pun ditunjangnya dengan kemampuan menjadi pemandu wisata. Abidin mengaku memiliki sedikit pengetahuan tentang berbagai sejarah bangunan di sekitar Kota Tua. Kemauannya untuk belajar dan ikut melestarikan cagar budaya dan sejarah membuatnya bertahan sebagai pengojek sepeda.

 

Sudah lebih dari lima tahun pekerjaan ini dilakoni Abidin. Hingga kini ia belum berniat untuk meninggalkan pekerjaannya ini. "Saya seneng kok. Kasian sepedanya kalau saya biarin aja," tandasnya sambil tersenyum lebar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pameran Wonderlab di Grand Indonesia, Instalasi Teknologi Masa Depan

Pameran Wonderlab di Grand Indonesia, Instalasi Teknologi Masa Depan

Travel Update
TMII Gelar Festival Musim Panas Jepang untuk Sambut Libur Sekolah

TMII Gelar Festival Musim Panas Jepang untuk Sambut Libur Sekolah

Travel Update
Cara ke Pameran Biang Kerok Benyamin Sueb di Jakarta, Bisa Naik KRL

Cara ke Pameran Biang Kerok Benyamin Sueb di Jakarta, Bisa Naik KRL

Travel Tips
Gunung Bromo Buka Lagi Usai Kebakaran, Simak Aturan Berkunjung

Gunung Bromo Buka Lagi Usai Kebakaran, Simak Aturan Berkunjung

Travel Update
Gunung Kerinci Jadi Lokasi Pembuatan Dokumenter soal Risiko Pendakian

Gunung Kerinci Jadi Lokasi Pembuatan Dokumenter soal Risiko Pendakian

Travel Update
10 Tempat Liburan di Purwakarta, dari Alam hingga Sejarah

10 Tempat Liburan di Purwakarta, dari Alam hingga Sejarah

Jalan Jalan
Liburan ke Jakarta Aquarium & Safari, Ada Bajak Laut dan Kapibara

Liburan ke Jakarta Aquarium & Safari, Ada Bajak Laut dan Kapibara

Travel Update
5 Tempat Liburan Keluarga di Bandung, Ada yang Cocok untuk Piknik

5 Tempat Liburan Keluarga di Bandung, Ada yang Cocok untuk Piknik

Jalan Jalan
Promo Libur Sekolah di Rivera Outbound & Edutainment Bogor, mulai Rp 65.000

Promo Libur Sekolah di Rivera Outbound & Edutainment Bogor, mulai Rp 65.000

Travel Update
231 Penerbangan di Bandara AP II Layani Kepulangan Jemaah Haji

231 Penerbangan di Bandara AP II Layani Kepulangan Jemaah Haji

Travel Update
Ada Usulan Kenaikan Tarif Pungutan Turis Asing di Bali, Sandiaga: Harus Dilihat Dulu

Ada Usulan Kenaikan Tarif Pungutan Turis Asing di Bali, Sandiaga: Harus Dilihat Dulu

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Sungai Maron Pacitan

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Sungai Maron Pacitan

Travel Update
Taman Aglaonema Terbesar Indonesia di Sleman, Ini Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya

Taman Aglaonema Terbesar Indonesia di Sleman, Ini Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya

Travel Update
Visa Kunjungan Jangka Pendek di Kepulauan Riau Akan Diumumkan Segera

Visa Kunjungan Jangka Pendek di Kepulauan Riau Akan Diumumkan Segera

Travel Update
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Kemenparekraf Dorong Tingkatkan Kunjungan Wisman

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Kemenparekraf Dorong Tingkatkan Kunjungan Wisman

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com