Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gencar Promosi, Wisatawan Australia Meningkat

Kompas.com - 11/04/2010, 13:28 WIB

MELBOURNE, KOMPAS.com — Untuk meningkatkan image Indonesia di mata masyarakat Australia sekaligus meningkatkan arus kunjungan wisatawan Australia ke Indonesia, perwakilan RI di Australia, seperti Konsulat Jenderal RI di Melbourne, bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI, semakin menggencarkan promosi. Bila tahun 2009 ada sembilan kegiatan yang digelar di wilayah Australia, tahun 2010 ditambah menjadi 14 kegiatan.

Dampak positif dari gencarnya promosi, terjadi peningkatan arus kunjungan wisatawan dari Australia ke Indonesia sejak tiga tahun terakhir. Demikian antara lain dikemukakan Konsul Jenderal RI di Melbourne Budiarman Bahar dan Kepala Seksi Promosi Wilayah Pasifik Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Molly Prabawaty yang dihubungi terpisah, Minggu (11/4/2010) di Melbourne, Australia.

Budiarman menjelaskan, kegiatan-kegiatan yang digelar di Melbourne untuk mempromosikan Indonesia dan meningkatkan hubungan kerja sama di bidang kebudayaan dan pariwisata, khususnya, selalu mendapat dukungan dan sambutan baik dari masyarakat maupun Pemerintah Australia. "Bila tahun 2009 kita menggelar sembilan kegiatan besar di Melbourne, tahun 2010 ditingkatkan menjadi 13 kegiatan. Sosialisasi dan promosi tentang Indonesia selalu mendapat respons yang luar biasa dari warga Australia dan Pemerintah Australia," ungkap Budiarman.

Dilukiskan, Festival Indonesia, setiap Oktober, merupakan ajang promosi luar negeri dengan skala cukup besar dengan cakupan publik yang luas di wilayah Victoria, Australia. Masih ada belasan kegiatan lain yang tak kalah banyak potensi pengunjungnya, yang juga aktif diikuti dan dilaksanakan oleh pimpinan serta seluruh anggota staf Konsulat Jenderal RI Melbourne.

Sepanjang tahun 2010, Konsulat Jenderal RI di Melbourne yang bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI telah merancang program, seperti berpartisipasi pada Melbourne Travel Xpo, yang kini sedang berlangsung. Kemudian, menyelenggarakan Gala Dinner & Fashion Show Busana Muslim (bulan Juni), Public Lecture (bulan Juli), Working Lunch (bulan Juli), Music Pop Culture Gangsadewa (bulan Agustus), Festival Indonesia & Food Festival (bulan Oktober), Gamelan in the Gallery (Oktober), dan Pekan Film Indonesia (November).

Selain itu, Molly menambahkan, pada bulan Mei juga digelar Sales Mission dengan membawa sekitar 15 industri pariwisata dari Indonesia (sellers) untuk bertemu dengan buyers Australia di Melbourne. "Selama tiga tahun terakhir, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI bekerja sama dengan perwakilan RI di luar negeri, terutama dengan Konsulat Jenderal RI di Melbourne, gencar mempromosikan Indonesia di Australia. Melalui kerja sama.yang baik, tentu akan jauh lebih efektif dan mendapatkan hasil yang maksimal," kata Molly.

Molly mengakui, promosi di wilayah Melbourne lebih banyak dibandingkan dengan wilayah Australia yang lain, seperti Perth, Sydney, Adelaide, Darwin, dan Brisbane, di samping wilayah Pasifik lain, seperti di Aukland dan Wellington. Dari hasil kerja sama tersebut, terbukti itu sangat efektif meningkatkan arus kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

Molly menggambarkan adanya peningkatan wisatawan dari Australia dari tahun ke tahun. Tahun 2008, dari 380.000 target, pencapaian wisatawan asal Australia 487.574 wisatawan. Tahun 2009, target 480.000 tercapai 523.000 orang. "Tahun 2010 target 620.000 wisatawan dari Australia. Januari sampai Februari 2010 terjadi peningkatan kunjungan wisatawan dari Australia 52,36 persen dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2009, dari 60.601 orang menjadi 92.332 orang," kata Kepala Seksi Promosi Wilayah Pasifik Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com