Oleh Ilham Khoiri dan Lusiana Indriasari
Ada banyak jenis makanan yang layak dicoba ketika Anda mengunjungi Pangkal Pinang, ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Salah satunya, mi koba. Mi dari daerah Koba, Bangka Tengah, ini disantap dengan kuah kaldu ikan tenggiri.
Kami mengunjungi Kota Pangkal Pinang, pertengahan Februari lalu. Pagi itu, sekitar pukul 08.00, perut mulai berbunyi. Sudah waktunya mencari sarapan. Seorang teman yang tinggal di kota itu menyarankan kami untuk mencoba salah satu tempat makan favorit di kota itu, yaitu Mi Koba.
Penasaran, kami bergegas menuju satu-satunya Warung Mi Koba yang berada di Jalan Balai, bagian selatan kota kecil itu. Ternyata, rumah makan itu ramai. Rupanya banyak pegawai kantoran yang mampir sarapan di situ sebelum kerja.
Begitu mendapat tempat duduk, kami meminta daftar menu dan bertanya, ada menu mi apa saja? Mereka malah bingung. Teman tadi langsung menyenggol sambil berbisik, ”Di sini hanya jualan satu menu saja, ya mi koba. Jadi duduk saja, nanti otomatis akan dilayani.”
Benar saja. Tidak berapa lama pelayan menghidangkan dua piring mi. Mi itu mi rebus yang direndam dalam kuah ikan tenggiri. Sebagai campuran, juru masak memberi sejumput taoge segar. Ada juga irisan daun seledri dan bawang goreng untuk penyedap rasa.
Sajian itu biasa dimakan dengan telur rebus. Untuk membuat rasa lebih kental, pengunjung bisa menambahkan sambal, perasan jeruk limau, kecap, atau saus yang tersedia di meja.
Harga mi koba juga cukup murah. Satu porsi mi dengan telur Rp 10.000. Jika tanpa telur, harga satu porsinya menjadi Rp 8.000.
Buatan tangan
Apa istimewanya mi koba di warung itu sehingga diminati banyak pelanggan?