Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Ampat Tak Izinkan Usaha Tambang

Kompas.com - 05/05/2010, 20:06 WIB

JAYAPURA, KOMPAS - Pemerintah Kabupaten Raja Ampat di Provinsi Papua Barat tidak akan menerbitkan izin eksploitasi pertambangan di wilayahnya. Kebijakan itu bertujuan untuk mempertahankan kelestarian dan keindahan pesona laut guna menarik wisatawan dengan konsep konservasinya.

Bupati Raja Ampat Marcus Wanma, Selasa (4/5) di Waisai, ibu kota Raja Ampat, mengatakan, wilayahnya terdiri atas 20 persen daratan dan 80 persen lautan. ”Dari 20 persen itu, 80 persennya adalah masuk wilayah cagar alam dan hutan lindung sehingga harus sangat hati-hati untuk mengelolanya,” katanya.

Ia mengakui, aktivitas pertambangan yang ceroboh akan banyak menimbulkan kerugian karena bakal merusak alam di darat dan laut. Contohnya, ada tawaran investor pertambangan nikel di wilayah Waigeo Timur dan Barat, tetapi ditolaknya karena terdapat potensi perikanan dan kelautan yang tinggi.

Soal aktivitas pertambangan nikel di Waigeo Utara, ia mengatakan, daerah itu tidak termasuk wilayah hutan lindung. Wilayah itu belum melakukan eksploitasi karena baru sebatas eksplorasi.

Namun, berdasarkan hasil pengamatan Kompas pada awal September 2008, di perairan Distrik Wawarbomi Waigeo Utara terdapat sebuah tongkang Gold Trans-1 yang sedang memindahkan isinya berupa tanah kecoklatan ke atas kapal Pacific Mercury. Di daerah itu terdapat perusahaan pertambangan nikel yang diduga menyebabkan perairan masyarakat sekitar tercemar endapan lumpur.

Bupati Marcus Wanma menjelaskan, wilayah Raja Ampat telah habis dibagi dalam tujuh wilayah konservasi kawasan laut daerah. Wilayah itu meliputi Kofiau, Misool, Dampier Strait, Teluk Mayalibit, Sayang-Wayag-Kepulauan Uraine, Ayau dan Kepulauan Asia, serta Suaka Margasatwa Waigeo.

Pengelola Sorido Bay dan Kri Eco Resort di Raja Ampat, Max Ammer, mengatakan, kunci kesuksesan sebuah pariwisata alam adalah kelestarian alam.

Max Ammer berharap setiap pemangku kepentingan dapat menjaga alam agar bisnis wisata dapat terus berjalan. Kesejahteraan masyarakat lokal di kawasan wisata juga harus ditingkatkan agar dapat mendukung industri wisata.

Ia merancang program homestay di rumah warga bagi para tamunya. ”Mendapatkan penghasilan 35 dollar AS per hari pasti sangat bermanfaat bagi warga,” katanya. (ICH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

Jalan Jalan
5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

Travel Update
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Travel Update
Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Jalan Jalan
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

Travel Update
Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Travel Update
5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

Hotel Story
Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Travel Update
Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com