Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vietnam, "Singapura" Baru Wisatawan RI

Kompas.com - 31/05/2010, 17:15 WIB

KOMPAS.com Vietnam sudah seperti Singapura baru bagi masyarakat Indonesia. Maksudnya tentu saja negara ini sudah menjadi tujuan wisata baru orang Indonesia setelah sebuah maskapai penerbangan berbiaya rendah membuka jalur penerbangan langsung Jakarta-Ho Ci Minh City.

Tidak percaya? Dalam sebuah penerbangan Jakarta-Ho Ci Minh City pada awal Mei lalu, 75 persen dari sekitar 100 penumpang adalah warga negara Indonesia. Kebanyakan dari mereka adalah perempuan dengan tujuan wisata belanja.

Dulu ada masanya orang Indonesia ramai-ramai pelesir ke Singapura. Maklum saja, negeri jiran itu yang paling dekat dengan Tanah Air, dan bisa dicapai naik feri dari Batam. Di sepanjang Ochard Road mendengar orang bercakap-cakap dalam bahasa Indonesia bukanlah hal yang aneh.

Setelah Singapura menjadi semakin mahal, tujuan wisata belanja masyarakat Indonesia sempat berubah ke Kuala Lumpur, Malaysia, dan kini pindah ke Ho Ci Minh City, Vietnam. Mendengar bahasa Indonesia atau bahkan bersenggolan dengan penutur bahasa Indonesia di Benh Tanh Market di Ho Ci Minh City bukan juga hal yang aneh.

Makanya, kini penjaja di pasar yang mirip Pasar Beringharjo di Yogyakarta itu punya kosa kata baru, yakni 'kakak'. "Kakak...kakak!" kata mereka setiap ada rombongan perempuan berwajah Melayu atau berkerudung dan berlengan panjang lewat di depan gerai mereka. Rupanya bukan orang Indonesia saja yang ramai-ramai pelesir ke sana. Orang Malaysia pun datang untuk berwisata belanja di kota yang dulunya bernama Saigon itu.

Semakin banyaknya orang Indonesia ke Saigon juga diakui oleh Ngui dan Tuan. Ngui adalah pelayan di kafe Allezboo, yang terletak di sudut Duong (Jalan) Pham Ngu Lao dan Duong De Tham. Menurut dia, semakin banyak wisatawan Indonesia menjadi tamu di kafenya. Sementara itu, Tuan adalah pemilik hostel Ngoc Thao di Duong Pham Ngu Lao, yang mengatakan bahwa saat ini hampir tiap hari ada tamu Indonesia menginap di tempatnya.

Surga Kipling

Bukan tanpa alasan pastinya kenapa tujuan wisata belanja masyarakat Indonesia pindah ke Vietnam. Selain masih murah, ada barang-barang yang tidak ditemukan di Indonesia, misalnya rangkaian produk Kipling aspal (asli tapi palsu).

Sekadar informasi, Kipling adalah merek sebuah produk tas yang awalnya dibuat di Belgia tahun 1987. Ciri khas dari tas dengan lambang seekor monyet berekor panjang sedang berjalan secara quadrupedal ini adalah material yang digunakan, yakni crinkle nylon. Namun, yang membuat banyak orang tergila-gila dengan merek ini adalah model-modelnya yang ciamik, ditambah warna-warnanya yang segar.

Harganya tentu saja mahal bagi kebanyakan orang. Sebuah dompet bisa dibanderol dengan harga Rp 300.000. Sementara itu, tas bahu ukuran sedang sekitar Rp 700.000. Itu sebabnya banyak orang memilih datang ke Saigon untuk mendapatkan produk Kipling aspal yang harganya hanya 10 persen dari harga produk asli.

Produk Kipling aspal di Saigon memang jauh berbeda dari Kipling aspal buatan Tajur, Bogor, Jawa Barat. Pertama, Kipling yang di Vietnam hadir dengan warna-warna dan motif yang menyerupai Kipling asli. Sementara itu, Kipling Tajur lagi-lagi hanya datang dengan warna-warna gelap yang merupakan warna Kipling produksi awal alias tahun 1987. Alasan kedua, model produk Kipling Saigon juga lebih up to date dibanding Kipling Tajur. Jadi, wajar toh jika Kipling aspal Saigon lebih diburu daripada Kipling aspal Tajur. (Warta Kota/AC Pingkan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerbangan di Bandara Incheon Korea Terganggu akibat Balon Isi Tinja

Penerbangan di Bandara Incheon Korea Terganggu akibat Balon Isi Tinja

Travel Update
Pameran Wonderlab di Grand Indonesia, Instalasi Teknologi Masa Depan

Pameran Wonderlab di Grand Indonesia, Instalasi Teknologi Masa Depan

Travel Update
TMII Gelar Festival Musim Panas Jepang untuk Sambut Libur Sekolah

TMII Gelar Festival Musim Panas Jepang untuk Sambut Libur Sekolah

Travel Update
Cara ke Pameran Biang Kerok Benyamin Sueb di Jakarta, Bisa Naik KRL

Cara ke Pameran Biang Kerok Benyamin Sueb di Jakarta, Bisa Naik KRL

Travel Tips
Gunung Bromo Buka Lagi Usai Kebakaran, Simak Aturan Berkunjung

Gunung Bromo Buka Lagi Usai Kebakaran, Simak Aturan Berkunjung

Travel Update
Gunung Kerinci Jadi Lokasi Pembuatan Dokumenter soal Risiko Pendakian

Gunung Kerinci Jadi Lokasi Pembuatan Dokumenter soal Risiko Pendakian

Travel Update
10 Tempat Liburan di Purwakarta, dari Alam hingga Sejarah

10 Tempat Liburan di Purwakarta, dari Alam hingga Sejarah

Jalan Jalan
Liburan ke Jakarta Aquarium & Safari, Ada Bajak Laut dan Kapibara

Liburan ke Jakarta Aquarium & Safari, Ada Bajak Laut dan Kapibara

Travel Update
5 Tempat Liburan Keluarga di Bandung, Ada yang Cocok untuk Piknik

5 Tempat Liburan Keluarga di Bandung, Ada yang Cocok untuk Piknik

Jalan Jalan
Promo Libur Sekolah di Rivera Outbound & Edutainment Bogor, mulai Rp 65.000

Promo Libur Sekolah di Rivera Outbound & Edutainment Bogor, mulai Rp 65.000

Travel Update
231 Penerbangan di Bandara AP II Layani Kepulangan Jemaah Haji

231 Penerbangan di Bandara AP II Layani Kepulangan Jemaah Haji

Travel Update
Ada Usulan Kenaikan Tarif Pungutan Turis Asing di Bali, Sandiaga: Harus Dilihat Dulu

Ada Usulan Kenaikan Tarif Pungutan Turis Asing di Bali, Sandiaga: Harus Dilihat Dulu

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Sungai Maron Pacitan

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Sungai Maron Pacitan

Travel Update
Taman Aglaonema Terbesar Indonesia di Sleman, Ini Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya

Taman Aglaonema Terbesar Indonesia di Sleman, Ini Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya

Travel Update
Visa Kunjungan Jangka Pendek di Kepulauan Riau Akan Diumumkan Segera

Visa Kunjungan Jangka Pendek di Kepulauan Riau Akan Diumumkan Segera

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com