Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Tak Hanya Rekreasi, Juga Belanja

Kompas.com - 20/07/2010, 07:36 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Kesadaran masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta bahwa daerahnya sebagai tujuan wisata harus dibangkitkan agar mereka mendukung keamanan dan kenyamanan wisatawan. "Dengan menyadari aspek itu, masyarakat akan memahami arti penting kehadiran wisatawan dalam menggerakkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan warga daerah ini," papar Ketua Yayasan Widya Budaya Yogyakarta Widi Utaminingsih di Yogyakarta, Senin (19/7/2010).

Menurut Widi, dengan pemahaman seperti itu pula, masyarakat diharapkan bisa memberikan rasa aman, nyaman, dan pelayanan yang baik kepada wisatawan mancanegara dan Nusantara yang berkunjung ke daerah itu. "Wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta tidak hanya berekreasi melihat obyek wisata, tetapi juga membelanjakan uangnya," ujarnya.

Widi mengingatkan, sudah seharusnya masyarakat di daerah ini memiliki tanggung jawab terhadap pembangunan pariwisata karena sektor itu memengaruhi pasang surutnya kehidupan perekonomian daerah. "Kalau setiap warga Yogyakarta sadar terhadap pentingnya pariwisata, wisatawan yang berkunjung ke daerah ini tidak akan merasa kecewa atau dirugikan hanya karena layanan tidak menyenangkan," tuturnya.

Menurut dia, rasa memiliki terhadap pariwisata harus ditanamkan kepada seluruh warga Yogyakarta, khususnya mereka yang bersentuhan langsung dengan sektor pariwisata.

Widi, yang memimpin yayasan yang bergerak di bidang pariwisata berbasis pendidikan dan potensi lokal serta studi pengembangan budaya, mengingatkan, selama ini masih banyak wisatawan mengeluhkan perlakuan sebagian warga sehingga mereka kecewa.

Keluhan wisatawan itu biasanya hanya persoalan sepele, misalnya saat mereka hendak menikmati suasana kota dengan naik becak, tukang becak justru mengenakan tarif tinggi. "Selain itu keberadaan pramuwisata liar juga mengganggu kenyamanan wisatawan saat menikmati obyek wisata," katanya.

Ia mengatakan, persoalan sepele seperti itu akan berdampak negatif terhadap citra pariwisata DIY. Wisatawan akan jera berkunjung ke daerah ini. "Kalau persoalan sepele ini dibiarkan berlarut, pariwisata DIY akan menghadapi persoalan serius. Bagaimanapun, soal citra baik dan buruk daerah tujuan wisata sangat ditentukan partisipasi masyarakatnya," ungkap Widi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

Travel Update
Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Travel Update
5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

Jalan Jalan
Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com