Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asinan Dua Kamboja

Kompas.com - 04/10/2010, 15:56 WIB

Oleh: Sarie Febriane

Bicara asinan, tak cuma Bogor yang layak diperhitungkan. Asinan asal Jakarta pun tak kalah memikat. Selain asinan buah yang minta ampun pedasnya, asinan sayur khas Betawi merupakan pilihan yang tak membosankan. Kedua asinan ini dapat ditemui di dua warung asinan di Jalan Kamboja di kawasan Rawamangun.

Bagi yang tidak terbiasa menjelajahi kawasan Rawamangun, mencari lokasi kedua warung yang berdekatan itu mungkin agak sulit. Apalagi letaknya di permukiman yang jalannya pun relatif sempit. Namun, paling tidak, Anda dapat menjadikan Rawamangun Golf Driving Range di Jalan Rawamangun Muka Raya menjadi patokannya. Jalan Kamboja tak jauh dari lapangan golf itu.

Warung asinan yang pertama dan beroperasi paling lama adalah Asinan Betawi H Mansyur (almarhum) yang berada di Jalan Taman Kamboja Nomor 10. Tak jauh dari situ adalah asinan yang tak kalah nikmat, yakni Asinan Spesial Ny Isye di Jalan Kamboja III Nomor 12.

Asinan sayur H Mansyur tampil dengan kekhasan Betawi yang kental: rasa asam yang cukup kuat, kerupuk mi kuning, dan kerupuk merah jambu yang menyala. Asinan sayur ini terdiri atas irisan kol putih, daun selada, mentimun, taoge, potongan tahu putih yang lembut, dan taburan kacang tanah goreng serta kerupuk merah jambu dan kerupuk mi kuning. Aneka sayuran itu lalu disiram dressing-nya, yakni kuah kacang coklat tua yang encer dan asam. Rasa kuah inilah yang turut berperan menentukan sedapnya asinan sayur.

Kuah atau saus kacang untuk asinan H Mansyur cukup menonjol rasa asamnya. Menurut Yani (39), anak ketujuh dari sembilan anak H Mansyur, rasa asam itu berasal dari cuka. Pada dasarnya, bahan-bahan untuk saus kacang tersebut amat sederhana, yaitu hanya kacang tanah tumbuk, asam cuka, garam, gula, dan cabai. Meski bahannya sederhana, komposisi dari bahan-bahan itu yang menentukan rasanya. Kepedasan asinan sayur ini tak menonjol. Jika merasa kurang pedas, dapat menambahkan sambal tersendiri.

Sementara Asinan Spesial Ny Isye memiliki perbedaan, yaitu adanya irisan halus wortel segar. Selain itu, saus kacangnya juga berwarna coklat muda, sedikit lebih kental, dan terasa buttery. Rasa asamnya pun tak mendominasi. Paduan rasa asam, asin, manis, dan pedas lebih seimbang, tanpa ada satu rasa yang terlalu menonjol. Nuansa rasa buttery dari kacang tanah membuat saus kacang ini juga cukup gurih. Bagi yang menyukai harmoni rasa, asinan ramuan Ny Isye ini mungkin lebih menjadi pilihan.

”Asinan kami memang tak menonjolkan kebetawiannya. Kami, misalnya, tidak pakai kerupuk warna-warni, tetapi pakai kerupuk mi bogor yang terbuat dari sagu dan berwarna alami,” kata Toto Suharto (50), pemilik sekaligus suami dari Isye Rosdiana (50).

Asinan ramuan Ny Isye ini, selain di Jalan Kamboja, juga dapat diperoleh di Jalan Pulo Asem Timur Raya Nomor 43, Rawamangun. Dalam berbagai festival kuliner, asinan Ny Isye juga kerap hadir.

Toto mengatakan, karena asinan sayur menggunakan bahan sayur segar mentah, kualitas sayur amat diutamakan. Sayuran harus benar-benar berkualitas baik dan higienis. Untuk itu, Toto dan Isye harus mencari pemasok sayur khusus yang dapat memenuhi persyaratan tersebut. Kol, misalnya, harus yang benar-benar kering. Taoge juga harus yang benar-benar segar. Sementara tahu putih dipilih tahu putih china yang direbus.

Asinan buah

Selain asinan sayur, kedua warung asinan ini juga menjual asinan buah, mirip asinan buah khas Bogor. Buah yang digunakan, di antaranya, adalah mangga muda, kedondong, pepaya muda, nanas, bengkuang, dan ubi merah. Potongan buah-buah segar itu terendam dalam kuah asam segar yang benar-benar pedas.

Jika menikmati asinan sayur rasa pedasnya samar, giliran menikmati asinan buah, lidah bisa dibuat terkaget-kaget. Pada suapan pertama rasa pedasnya belum terasa meledak. Namun, begitu buah-buahan dari suapan pertama itu tertelan, rasa pedas tiba-tiba seperti menggempur seluruh rongga mulut. Sampai-sampai mulut terpaksa menganga untuk membiarkan udara segar masuk dan meredam serangan pedas itu.

Jika Anda penggila pedas, mungkin puas sekali dengan gempuran rasa pedas dari asinan buah ini. Namun, jika perut Anda tak kuat, sebaiknya nikmati saja asinan sayurnya yang menyegarkan, sambil mendengar suara sayuran segar yang tengah digiling di mulut. Kres... kres....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com