Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PARIWISATA

Si Cantik yang Merana

Kompas.com - 05/12/2010, 06:16 WIB

Selain penginapan, Tuk Tuk pada malam hari terasa lebih hidup, dengan deretan kafe, bar, dan restoran yang buka mulai pukul 18.00. Menurut Julieti (30), pekerja Today’s Café di Tuk Tuk, turis asing yang datang ke Tuk Tuk kebanyakan berasal dari Belanda, Perancis, Jerman, dan Amerika.

Di sisi lain, kawasan Danau Toba yang ditinggalkan menyisakan puing-puing bangunan bekas resor, vila, ataupun penginapan sekelas losmen dan hostel. Beberapa kafe, bar, dan ruang pajang rental motor/mobil dibiarkan terbengkalai begitu saja.

Dulu, dari kafe dan bar inilah seniman-seniman lokal menghibur tamu. Suara alat musik tradisional gondang, taganing, seruling, berbaur dengan gitar dan keyboard, mengalun di pesisir Danau Toba yang kini merana ditinggalkan penghuninya. Kini semua seolah tinggal puing berdebu, tinggal kenangan kelabu.

Toba, oh, Toba si cantik yang merana....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    5 Wisata Air Terjun di Lumajang, Cocok untuk Healing Sejenak

    5 Wisata Air Terjun di Lumajang, Cocok untuk Healing Sejenak

    Jalan Jalan
    Rental Mobil Jadi Pendukung Pariwisata DIY, Ini Cara Pemilik Cegah Praktik Penggelapan

    Rental Mobil Jadi Pendukung Pariwisata DIY, Ini Cara Pemilik Cegah Praktik Penggelapan

    Travel Update
    Wisata Tanaman Aglaonema Park Terbesar di Indonesia Ada di Kabupaten Sleman

    Wisata Tanaman Aglaonema Park Terbesar di Indonesia Ada di Kabupaten Sleman

    Travel Update
    4 Tips Lihat Video Mapping di Kota Tua pada HUT ke-497 Jakarta, Awas Copet

    4 Tips Lihat Video Mapping di Kota Tua pada HUT ke-497 Jakarta, Awas Copet

    Travel Tips
    Pengalaman ke Istana Daendels di Jakarta, seperti Labirin yang Megah

    Pengalaman ke Istana Daendels di Jakarta, seperti Labirin yang Megah

    Jalan Jalan
    Kota Tua Dipadati Pengunjung Jelang Video Mapping HUT ke-497 Jakarta

    Kota Tua Dipadati Pengunjung Jelang Video Mapping HUT ke-497 Jakarta

    Travel Update
    Mengenang Karya Benyamin Sueb Lewat Pameran Biang Kerok di Museum Kebangkitan Nasional

    Mengenang Karya Benyamin Sueb Lewat Pameran Biang Kerok di Museum Kebangkitan Nasional

    Travel Update
    Bromo Kebakaran Lagi, Kali Ini di Kawasan Gunung Batok

    Bromo Kebakaran Lagi, Kali Ini di Kawasan Gunung Batok

    Travel Update
    Sejarah Gedung AA Maramis di Jakarta, Dikenal sebagai Istana Daendels

    Sejarah Gedung AA Maramis di Jakarta, Dikenal sebagai Istana Daendels

    Jalan Jalan
    Munich Jadi Kota Paling Nyaman untuk Berjalan Kaki di Dunia

    Munich Jadi Kota Paling Nyaman untuk Berjalan Kaki di Dunia

    Jalan Jalan
    Acara Seru pada HUT Ke-497 Jakarta, Pertunjukan Cahaya hingga Seni Budaya Betawi

    Acara Seru pada HUT Ke-497 Jakarta, Pertunjukan Cahaya hingga Seni Budaya Betawi

    Travel Update
    4 Wisata di Jember Dekat Stasiun, Ada Kampoeng Batja

    4 Wisata di Jember Dekat Stasiun, Ada Kampoeng Batja

    Jalan Jalan
    Rute Menuju ke Nusantara Edupark Madiun

    Rute Menuju ke Nusantara Edupark Madiun

    Jalan Jalan
    9 Wisata Keluarga di Sentul, Kunjungi Saat Berlibur

    9 Wisata Keluarga di Sentul, Kunjungi Saat Berlibur

    Jalan Jalan
    Harga Tiket Masuk di Nusantara Edupark Madiun

    Harga Tiket Masuk di Nusantara Edupark Madiun

    Jalan Jalan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com