Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PARIWISATA

Keindahan Nias dari Ujung ke Ujung

Kompas.com - 02/02/2011, 08:14 WIB

Wisata budaya

Bila bosan menikmati keindahan alam, pelancong bisa menikmati wisata budaya Nias yang masih sangat kental, terutama di Nias Selatan. Desa-desa adat, situs-situs megalitikum (batu besar), serta cerita yang melingkupinya amat menarik. Tanpa mengunjungi tempat-tempat tersebut, cerita mengenai keagungan megalitikum atau keunikan desa-desa adat terasa hambar.

Cobalah kunjungi situs megalitikum di Desa Lahusa Idano Tae, Kecamatan Gomo. Batu-batu ukuran raksasa itu merekam sejarah kebudayaan bagaimana para pendahulu warga Nias berperilaku. Nilai-nilai luhur dan kearifan lokal terekam abadi di antara batu-batu andesit itu. ”Batu-batu itu menjadi saksi bagaimana pendahulu kami berupaya dan berjuang demi martabat,” kata Atoli alias Ama Gustav, pemuka adat di Desa Lahusa Idano Tae.

Menyaksikan batu yang beratnya berton-ton dengan ketinggian hingga 1,5 meter itu, terbayang bagaimana suku Nias mengukir, menata, dan mengangkatnya. ”Saya sendiri masih belum bisa membayangkannya,” kata Ama Gustav yang dipercaya sebagai generasi ke-11 dari generasi pertama suku Nias.

Sayangnya, situs megalit di Lahusa Idano Tae yang diagungkan warga itu tidak terawat sehingga tidak menarik secara visual. Berbeda dengan megalit di desa Orahili Fau dan Bawomataluo, Kecamatan teluk Dalam. Batu-batu itu begitu terawat dan masih dimanfaatkan warga untuk sekadar duduk-duduk atau untuk upacara adat.

Hampir di halaman setiap rumah terdapat batu besar sepanjang 1,5 meter, lebar 1 meter, tebal 20 sentimeter. Beberapa ukurannya sedikit lebih kecil. Peninggalan leluhur Nias berupa megalit itu terdapat pula di Desa Ulayama, Kecamatan Lolowa’u, dan Onolimbu, Nias Barat.

Khusus di desa Bawomataluo, pelancong bisa menikmati sajian Tari Perang (Baluse) dan lompat batu (hombo batu), dua tradisi Nias yang amat terkenal itu. Dua tradisi ini sekarang kerap diperagakan khusus untuk menjamu para pelancong, tentu tidak gratis. ”Untuk peragaan tari perang biasanya kami minta tarif Rp 5 juta sampai Rp 10 juta. Dana ini untuk para pemain yang jumlahnya mencapai 50 orang,” kata Hikayat Manao, tokoh masyarakat Nias.

Daya tarik budaya dan keindahan alam Nias seolah tiada habisnya meskipun pernah dikoyak tsunami. Dari ujung utara sampai ujung selatan Nias menyajikan keindahan yang sulit ditemukan di tempat lain. Sayangnya, infrastruktur dan fasilitas lain kurang mendukung keindahan itu. Jika pemerintah serius memerhatikan Nias, tentu potensi-potensi itu bisa menjadi sumber kesejahteraan dan kemajuan warga Nias.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

    5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

    Travel Update
    Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

    Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

    Travel Update
    Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

    Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

    Jalan Jalan
    Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

    Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

    Jalan Jalan
    KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

    KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

    Travel Update
    Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

    Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

    Travel Update
    5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

    5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

    Hotel Story
    Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

    Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

    Travel Update
    Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

    Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

    Travel Update
    Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

    Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

    Travel Tips
    Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

    Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

    Travel Update
    Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

    Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

    Travel Update
    Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

    Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

    Jalan Jalan
    Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

    Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

    Jalan Jalan
    5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

    5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

    Hotel Story
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com