Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Potensi Pariwisata Indonesia!

Kompas.com - 07/02/2011, 16:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia siap memberikan sumbangsih nyata untuk mendukung kebangkitan ekonomi Indonesia melalui sektor pariwisata. Untuk kepentingan itu, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia menyelenggarakan ajang kompetisi tingkat nasional dalam bidang ekonomi atau KOMPek 13 yang menampilkan tema pariwisata "Awakening the Tourism Economy" yang dibuka di Jakarta, Senin (7/2/2011).

"Indonesia memiliki potensi besar di bidang pariwisata karena dikaruniai alam dan budaya yang menarik," kata Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar), I Putu Laksaguna, ketika membuka acara KOMPek 13. Oleh karenanya, fenomena ini menarik untuk diteliti lebih lanjut, terutama di kalangan generasi muda sebagai agen perubahan.

Putu mengakui, sampai saat ini banyak kendala pengembangan pariwisata di Indonesia, antara lain lemahnya infrastruktur, kurangnya promosi, kurangnya pengelolaan destinasi di daerah, serta munculnya bencana dan terorisme yang membuat pertumbuhan pariwisata nasional terhambat.

Mantan Menko Perekonomian yang juga alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI), Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, pada kesempatan yang sama mengajak generasi muda untuk mulai menumbuhkan kesadaran dalam menjaga potensi pariwisata di Tanah Air. "Di lingkungan tropis ada jutaan tempat pariwisata, Fiji, Maladewa, dan lain-lain, yang menawarkan matahari, laut, dan pemandangan seperti halnya Indonesia," katanya.

Oleh karena itu, Indonesia harus mulai bisa membudayakan kesadaran untuk menjaga kekayaan khas tropis tersebut agar dapat bersaing dengan destinasi wisata tropis lainnya. "Tolong generasi muda untuk turut serta mengambil tanggung jawab, mulai memerhatikan kebersihan alam dan sekitarnya," katanya.

Dengan begitu, lanjut Dorodjatun, akan banyak wisatawan yang berkunjung ke Indonesia, tidak hanya sekali, tetapi berkali-kali, karena merasa betah di Indonesia. Semakin banyaknya wisatawan yang berkunjung akan berdampak secara langsung terhadap perekonomian di Tanah Air.

Data Kemenbudpar pada 2010 menunjukkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sebanyak 7.002.944 orang atau naik 10,74 persen dibandingkan periode yang sama 2009. Dari kunjungan wisman itu, devisa yang diperoleh pariwisata pada 2010 sebesar 7 miliar dollar AS atau setara Rp 63 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

Travel Update
8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com