Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Becak DIY Terima Buku Panduan

Kompas.com - 20/02/2011, 07:44 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta membagikan sejumlah buku panduan wisata Bahasa Inggris kepada para pengemudi becak. "Pembagian buku saku itu difokuskan kepada para pengemudi becak yang setiap hari berada di kawasan pariwisata karena dinilai lebih membutuhkan," kata Kepala Bidang Pembinaan Pengembangan Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, Tri Mulatsih di Yogyakarta.

Ia mengatakan bahwa jumlah buku yang akan dicetak belum akan cukup untuk dibagikan kepada semua pengemudi becak, sehingga pembagiannya akan difokuskan pada pengemudi becak yang setiap harinya berada di kawasan pariwisata karena dinilai lebih membutuhkan.

Sejumlah kawasan pariwisata di Kota Yogyakarta yang menjadi sasaran utama pembagian buku saku tersebut di antaranya adalah di Malioboro, Prawirotaman, Taman Pintar dan juga pengemudi-pengemudi becak yang menunggu penumpang di sejumlah hotel.

Buku saku bahasa Inggris tersebut akan dibagikan melalui paguyuban-paguyuban pengemudi becak yang ada di Kota Yogyakarta, dengan rasio yang sebanding. "Jika jumlah anggota paguyuban banyak, maka buku yang diterima banyak, dan sebaliknya," katanya.

Menurut dia, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta telah menganggarkan dana sekitar Rp 12 juta hingga pertengahan tahun untuk mencetak sebanyak 1.500 buku saku Bahasa Inggris.

Apabila buku saku tersebut masih dibutuhkan oleh pengemudi becak, lanjut dia, maka Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta akan mencetak lagi buku tersebut. "Kami akan lihat bagaimana kebutuhan di lapangan hingga pertengahan tahun nanti. Untuk sementara ini, buku saku tersebut bisa digunakan secara bersama-sama, atau pengemudi becak yang telah pandai bahasa Inggris, bisa mengajari temannya yang lain," katanya.

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Paguyuban Becak Kota Yogyakarta (Aspabeta), Totok Yudianto mengatakan, pihaknya baru menerima sekitar 400 buku saku bahasa Inggris tersebut.

Jumlah tersebut, lanjut dia, tidak sebanding dengan jumlah pengemudi becak yang terdaftar di sejumlah paguyuban yang ada di Kota Yogyakarta yaitu sebanyak 7.665 orang. "Karenanya, buku tersebut lebih dulu dibagikan kepada pengemudi-pengemudi yang ada di kawasan tujuan wisata, seperti Malioboro, Alun-Alun Utara, Jalan Sudirman, Prawirotaman. Satu kelompok, diberi lima buku. Buku bisa dibaca bersama-sama," katanya.

Ia berharap, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta bisa mencetak buku saku tersebut sesuai dengan jumlah pengemudi becak yang ada di Kota Yogyakarta. Keberadaan buku saku tersebut, lanjut dia, dapat membantu memperlancar pemahaman pengemudi becak untuk bisa menawarkan jasa dalam bahasa Inggris kepada wisatawan asing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com