Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bercengkrama dengan Salju di Andorra

Kompas.com - 05/03/2011, 12:09 WIB

Kembali ke rute Toulouse-Pas de la Casa; sebenarnya, jalan yang membentang antara dua kota itu sangat mulus. Tetapi karena kami melintas di akhir pekan membuat kepadatan cukup menghambat perjalanan. Bedanya di sana, kita tak bisa menyewa polisi untuk mengawal seperti di jalur Ciawi-Puncak. Di Andorra, dan negara Eropa lainnya, punya uang tak berarti anda dapat membeli apa pun.

Sepertiga perjalanan menjelang perbatasan Spanyol-Perancis, kami ibarat merayap di lembah. Lantas mendaki punggung ngarai hingga menuju puncaknya. Di kiri-kanan jalan menjulang gunung-gunung batu dengan salju menyelimuti puncaknya. Pohon-pohon pinus, dan pohon empat musim lainnya, terkadang menyembul di sana-sini.

Pemandangan ini sangat menggairahkan. Terutama buat kami dari negara dua musim. Terutama pula orang Indonesia, yang untuk melihat salju harus mendaki Puncak Jayawijaya di Papua sana.  

Belanja

Pas de la Casa, sebenarnya resort ski terbesar Andorra. Namun, jika anda tak bisa bermain ski, Pas de la Casa tetap menarik. Berbelanjalah! Lagi-lagi Lonely Planet memprovokasi, ...catering principally to French visitors and day trippers on a duty-free shopping orgy.

Tekanan pada kalimat itu adalah, duti-free shopping orgy. Astaga! Tapi, itulah realitasnya. Sepanjang jalan Carrer Major, Avinguda D Encamp, Carrer de les Abelles, Carrer Comtes de Foix, dan Carrer de Sant Jordi, misalnya, disesaki toko-toko. Umumnya, toko-toko baju, meski teman saya juga membeli helm Harley Davidson seharga Rp 2 juta. Murah banget ini dibanding di Indonesia, katanya.

Ada toserba semacam Alfamart di pojokan jalan Carrer Bernat III dan Carrer Comtes de Foix, yang menjual berbagai jenis minuman keras dan rokok. Sangat cocok, bagi anda yang tak terlalu kuat di udara dingin sebab rata-rata suhu di sana sekitar 4 derajat Celcius, dan dapat dengan mudah drop di bawah nol derajat Celcius.

Teman saya, Hendri membeli sebungkus rokok Camel bersampul kuning. "Enak betul nih," kata dia. Tapi kepada seorang penjaga toko, saya berikan sebatang Dji Sam Soe kretekyang selalu saya bawa ke luar negeri sebagai oleh-oleh. "Heaven, surga," katanya. Kesimpulan sementara, Dji Sam Soe lebih yahud.

Nah, yang juga musti diingat, ada aturan bea cukai di sana. Dimana maksimal, anda hanya boleh membeli lima liter wine, dan 300 rokok. Lebih dari itu, anda dianggap penyelundup bukan sekedar pemakai. Sebab harga barang karena tanpa pajak, menjadi sangat murah di Andorra. Dan membawanya keluar Andorra dalam volume besar dinilai dapat mengganggu stabilitas perdagangan di Eropa.

Di jalan-jalan di Pas De La Casa, ketika saya melintasinya dengan berjalan kaki pada Februari 2011 silam, salju belum benar-benar menguap . Masih ada tumpukan salju di depan-depan toko. Kita harus berhati-hati melangkah supaya tak terjatuh karena salju itu lumayan licin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com