Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Delhi, Jangan Lupakan Chadni Chowk

Kompas.com - 29/03/2011, 20:39 WIB

KOMPAS.com — Dari periode abad pertengahan, Delhi selalu menjadi pusat perdagangan penting di kawasan India Utara. Konon banyak daerah yang mengusung namanya dari nama-nama pedagang kuno zaman dulu. Tetapi kini, pusat perdagangan tersebut telah berpencar menjadi beberapa bagian di daerah sekitar Delhi, tetapi hubungannya masih menjadi satu kesatuan.

Shopping selalu menjadi grafik teratas dalam konteks kunjungan wisatawan, berbagai barang khas India, seperti pakaian, aksesori, hingga kerajinan artefak mempunyai sub dan bagian tempat khusus sendiri. Seperti halnya Jakarta, yang khas menjual pakaian di kawasan Mangga Dua, atau elektronik di kawasan Harco Glodok, New Delhi juga mengemasnya secara lebih signifikan. Seperti pada sub yang ditampilkan di Cottage Emporium di Jalan Baba Kharak Singh Marg, yang memamerkan khusus seluruh kerajinan tangan hingga artefak dari berbagai daerah di India yang dipisahkan dari blok ke blok lainnya.

Fitur yang berbeda pada pusat perbelanjaan di Delhi adalah suasananya. Lain Connaught Place, lain pula kawasan perbelanjaan yang satu ini. Dari letaknya di kawasan Old Delhi, barang tentu Anda sudah bisa menebak, Chadni Chowk lebih memperlihatkan suasana tradisional ketimbang Connaught Place yang terletak di pusat kota. Suasana keinggris-inggrisan tentu sangat bertolak belakang dengan hawa India kuno yang berembus di kawasan Chadni Chowk.

Dalam penampilannya, Chadni Chowk juga lebih nampak tua karena kondisi bangunan yang sudah ada sejak zaman kerajaan dulu. Tetapi sebuah pepatah sering mengatakan, tidak sempurna kunjungan Anda ke Delhi bila tidak mampir di kawasan yang sekarang terbilang kumuh ini. Padahal dulunya ini merupakan pusat bisnis para pedagang dari luar India, seperti Turki, hingga Belanda. Disini sisi India kuno masih melekat di keseharian mereka, gaya arsitektur yang masih lekat dengan kekuasaan Mughal dan kerajaan-kerajaan terdahulunya.

Pusat bisnis di Chadni Chawk yang masih hidup hingga kini terpecah menjadi beberapa kawasan. Seperti di Katra Neel, yang merupakan kawasan terpisah bagi para pedagang dan perajin, kawasan ini khusus menawarkan berbagai jenis kain, seperti sutra, satin, krep, dan segala jenis kain yang terkait dalam hasil olah alam India.

Lain lagi dengan kawasan bernama Baghirat Istana, kawasan ini disebut-sebut sebagai kawasan barang-barang listrik terbesar di Asia, pasar ini juga dikenal dengan peralatan medis hingga obat-obatan allopathic-nya. Waktu zaman kerajaan dulu tempat ini terkenal sebagai pusat penjualan perhiasan-perhiasan istana.

Bagi para wanita dan calon pengantin India, dapat menemukan berbagai warna saree hingga perlengkapan untuk pesta pernikahan di pasar Kinaari Bazaar. Kemudian Anda bisa mencari bangsa perhiasan emas dan perak juga toko-toko parfum di areal Dariba Kalan. Sedangkan Chatta Chowk yang letaknya dipinggiran gang sempit menuju The Red Fort terkenal dengan atraksi berbagai perhiasan batu mulia, kerajinan tas bordir, hingga barang-barang antik. Sayangnya kawasan ini terbilang kawasan KW-KW an...alias palsu. Kemudian ada Tilak Bazaar yang khusus menjual bahan-bahan kimia , dan Moti Bazaar yang menjual khusus kain dan mutiara.

Karena kawasan ini sangat luas, maka untuk mengunjungi tempat ini secara keseluruhan butuh tenaga dan fisik yang cukup fit, belum lagi beberapa masalah yang cenderung timbul disekitar kawasan ini. Mengingat status kita sebagai pengunjung asing alias wisatawan, alangkah baiknya bila Anda menilik lagi kehati-hatian Anda dalam menjaga diri dan barang-barang anda.

Bukan hanya copet, konon di kawasan ini banyak pria-pria hidung belang yang memanfaatkan penampilan Anda yang mungkin agak mencolok. Maka lebih baik untuk memakai pakaian tertutup serta tetap berhati-hati, hindari kunjungan pada sore atau menjelang malam, karena tingkat kejahatan di kawasan ini mulai marak, terutama kepada perempuan. Dan jangan lupa untuk tetap menawar serendah-rendahnya, agar harga jadi yang Anda dapatkan tidak terlalu mahal. (Zee)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com