Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Humayun Tomb, Monumen Cinta Sang Istri

Kompas.com - 12/04/2011, 14:51 WIB

KOMPAS.com - Delhi memang menyimpan banyak sekali cerita warisan abad silam, dalam balutan riuh kota, cerita-cerita itu tak sedikitpun beranjak dari pergerakan waktu. Masih tetap kokoh dan indah sekuat pengakuan Unesco untuk monumen yang satu ini. Ya, orang menyebutnya monumen cinta sang istri Mughal. Ketika Raja Humayun, sang penguasa Islam terbesar pada abad pertengahan itu wafat pada tahun 1556, sang Janda Humayun, Haji Begum atau disebut juga Bega Begum mendirikan pusara untuknya.

Pada awalnya makam tersebut berada di dalam komplek Purana Qila, tepatnya di Sher Mandel yang merupakan perpustakaan sang raja. Tapi setelah 9 tahun kematiannya pada tahun 1565 pusaranya dipindahkan pada komplek baru di dekat Purana Qila, yaitu tempat dimana Humayun Tomb berada sekarang.

Monumen yang bergaya arsitektur India Persia ini keseluruhannya terbuat dari bata merah, bata putih dan marmer, dengan dihiasi taman-taman dan air mancur yang sangat indah dengan dikelilingi tembok-tembok kokoh dan tinggi. Dan bila di lihat dengan seksama disain bangunan ini diilhami dari bangunan dinasti Mughal termasyur, Raja Shah Jahan di Agra,Taj Mahal.

Seperti halnya di Taj Mahal, Makam Raja Humayun terdapat di dalam bangunan utama di Monumen Humayun ini, tapi ternyata tidak hanya makam sang Raja saja, ada beberapa bangunan makam lain yang unik, seperti Nai Ka Gumbad yang merupakan makam Tukang Cukur Raja, konon makam tukang cukur ini dibangun dekat sang raja karena keakraban sang raja dengan tukang cukur tersebut semasa hidupnya yang setiap kali bercukur pasti sang raja hanya memakai jasa sang tukang cukur.

Selain makam tukang cukur raja ada juga Makam Pedagang-pedagang Arab atau disebut juga Arab Qi Sarai yang berbentuk segi-delapan. Dan tak jauh di sebelah utaranya terdapat Makam Isa Khan.

Humayun Tomb ini memang masuk dalam Daftar Warisan Budaya Dunia atau The World's Cultural Heritage oleh Unesco, itu sebabnya pemeliharaan banguanan ini sangat diperhatikan oleh pemerintah  India, itu terlihat dari kebersihan dan juga  beberapa pekerja yang sedang melakukan renovasi ataupun sekadar tindakan pemeliharaan rutin setiap hari.

Jadi, bukti cerita cinta India tidak hanya dari sang Raja Shah Jahan saja, masih ada baberapa monumen cinta lainnya, dan salah satunya yang terkenal di Delhi adalah Humayun Tomb ini. Terlihat antusias para wisatawan lokal maupun asing yang mengunjungi Humayun Tomb ini, walaupun harga tiket untuk orang asing jauh lebih mahal dari pada harga tiket untuk orang lokal, yaitu 250 rupee atau sekitar Rp 50.000 untuk wisatawan asing dan hanya 50 rupee atau sekitar Rp 10.000 untuk wisatawan lokal.

Akses menuju monumen ini pun tidak sulit, tak kurang dari 3 km dari pusat perbelanjaan Connaught Place, ataupun dari Delhi Railway Station dengan menggunakan auto ricksaw yang bisa Anda tawar harga sewanya. Tentunya tak lebih dari 40 rupee atau bila dirupiahkan seharga 8.000 saja. (Zee)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com