PUKUL 05.45, Nyoman mengetuk pintu kamar-kamar di sebuah homestay sederhana di pantai Lovina, Buleleng, Bali. Sesuai janji Nyoman sehari sebelumnya, ia bermaksud membangunkan para tamu. "Saya akan kembali pukul enam pagi. Bersiap-siaplah," katanya.
Tepat pukul 06.00, dengan mata berat karena mengantuk, tamu-tamu Nyoman pun berjalan menuju tepi pantai Lovina.
Di sana, jukung atau perahu tradisional khas Bali telah menanti mereka. Matahari belum muncul, saat mereka mulai naik ke atas perahu. Perahu kecil itu hanya selebar badan manusia. Setiap perahu hanya memuat maksimal lima orang, itu pun sudah termasuk si tukang perahu.
Ada apa gerangan para wisatawan itu berangkat ke tengah laut di pagi hari? Pantai Lovina, Singaraja, Bali, terkenal dengan salah satu paket wisatanya yaitu dolphin tour alias tur melihat lumba-lumba.
Puluhan jukung berangkat pagi untuk 'berburu' lumba-lumba. Hanya demi melihat sekilas lumba-lumba berenang di laut lepas. Semburat jingga dan nila dari matahari terbit menyentuh permukaan laut. Panorama indah ini saja sudah memanjakan mata.
"Sabar ya, belum ke tengah. Agak ke tengah baru ada lumba-lumbanya," sahut Nyoman.
Benar saja, tiba-tiba muncul sosok-sosok hitam itu. Berenang dengan cepat dalam gerombolan kecil lalu menghilang. Hanya sekejap, namun malah meninggalkan kesan yang misterius.
Jukung-jukung bermotor satu itu dimatikan mesinnya sambil menantikan kemunculan kembali si lumba-lumba. Namun, setiap ada teriakan tamu yang melihat lumba-lumba muncul ke permukaan, seketika mesin motor-motor jukung itu menderu dan mengejar ke titik tempat lumba-lumba itu muncul.
"Kalau lumba-lumbanya dalam gerombolan kecil, mereka agak terganggu dengan suara-suara jukung. Jadi malu-malu munculnya. Tapi kalau gerombolan dalam jumlah besar, mereka malah kayak sengaja menunjukan diri," jelas Nyoman. Wah, ternyata lumba-lumba bisa narsis juga.
Biasanya, lumba-lumba akan berenang dalam jumlah kecil dan kemudian bergabung dalam jumlah yang lebih besar. Para tukang perahu pun sudah mengetahui titik-titik berkumpulnya lumba-lumba dalam jumlah besar. Puluhan jukung menanti dalam kesunyian. Saat lumba-lumba menyembul sedikit, barulah kebisingan motor jukung dan teriakan antusias para wisatawan membahana.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.