Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Lumba-lumba di Lovina...

Kompas.com - 23/05/2011, 15:29 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

PUKUL 05.45, Nyoman mengetuk pintu kamar-kamar di sebuah homestay sederhana di pantai Lovina, Buleleng, Bali.  Sesuai janji Nyoman sehari sebelumnya, ia bermaksud membangunkan para tamu. "Saya akan kembali pukul enam pagi. Bersiap-siaplah," katanya.

Tepat pukul 06.00, dengan mata berat karena mengantuk, tamu-tamu Nyoman pun berjalan menuju tepi pantai Lovina.

Di sana, jukung atau perahu tradisional khas Bali telah menanti mereka. Matahari belum muncul, saat mereka mulai naik ke atas perahu. Perahu kecil itu hanya selebar badan manusia. Setiap perahu hanya memuat maksimal lima orang, itu pun sudah termasuk si tukang  perahu.

Ada apa gerangan para wisatawan itu berangkat ke tengah laut di pagi hari? Pantai Lovina, Singaraja, Bali, terkenal dengan salah satu paket wisatanya yaitu dolphin tour alias tur melihat lumba-lumba.

Puluhan jukung berangkat pagi untuk 'berburu' lumba-lumba. Hanya demi melihat sekilas lumba-lumba berenang di laut lepas. Semburat jingga dan nila dari matahari terbit menyentuh permukaan laut. Panorama indah ini saja sudah memanjakan mata.

"Sabar ya, belum ke tengah. Agak ke tengah baru ada lumba-lumbanya," sahut Nyoman.

Benar saja, tiba-tiba muncul sosok-sosok hitam itu. Berenang dengan cepat dalam gerombolan kecil lalu menghilang. Hanya sekejap, namun malah meninggalkan kesan yang  misterius.

Jukung-jukung bermotor satu itu dimatikan mesinnya sambil menantikan kemunculan kembali si lumba-lumba. Namun, setiap ada teriakan tamu yang melihat lumba-lumba muncul ke permukaan, seketika mesin motor-motor jukung itu menderu dan mengejar ke titik tempat  lumba-lumba itu muncul.

"Kalau lumba-lumbanya dalam gerombolan kecil, mereka agak terganggu dengan  suara-suara jukung. Jadi malu-malu munculnya. Tapi kalau gerombolan dalam jumlah besar, mereka malah kayak sengaja menunjukan diri," jelas Nyoman. Wah, ternyata lumba-lumba bisa narsis juga.

Biasanya, lumba-lumba akan berenang dalam jumlah kecil dan kemudian bergabung dalam jumlah yang lebih besar. Para tukang perahu pun sudah mengetahui titik-titik berkumpulnya lumba-lumba dalam jumlah besar. Puluhan jukung menanti dalam kesunyian. Saat lumba-lumba menyembul sedikit, barulah kebisingan motor jukung dan teriakan antusias para wisatawan membahana.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    5 Tips Berkunjung ke Museum Petilasan Mbah Maridjan, Sekalian Lava Tour

    5 Tips Berkunjung ke Museum Petilasan Mbah Maridjan, Sekalian Lava Tour

    Travel Tips
    291.526 Turis India Terbang ke Bali Sepanjang 2023, Terbanyak Setelah Australia

    291.526 Turis India Terbang ke Bali Sepanjang 2023, Terbanyak Setelah Australia

    Travel Update
    Panduan Lengkap ke Jakarta Architecture Festival 2023, Cuma Sampai 30 September

    Panduan Lengkap ke Jakarta Architecture Festival 2023, Cuma Sampai 30 September

    Travel Tips
    5 Spot Foto di Jakarta Architecture Festival 2023, Tempatnya Estetis

    5 Spot Foto di Jakarta Architecture Festival 2023, Tempatnya Estetis

    Travel Tips
    7 Wisata Sejarah dan Budaya di Payakumbuh, Ada Rumah Gadang yang Usianya Ratusan Tahun

    7 Wisata Sejarah dan Budaya di Payakumbuh, Ada Rumah Gadang yang Usianya Ratusan Tahun

    Jalan Jalan
    Cara ke Lapangan Banteng Naik Transjakarta, KRL, dan MRT

    Cara ke Lapangan Banteng Naik Transjakarta, KRL, dan MRT

    Travel Update
    Jadwal Air Mancur di Lapangan Banteng 2023, Ada Dua Sesi

    Jadwal Air Mancur di Lapangan Banteng 2023, Ada Dua Sesi

    Travel Update
    Banyak Orang Korea Selatan Lebih Suka Liburan ke Asia Tenggara daripada di Dalam Negeri

    Banyak Orang Korea Selatan Lebih Suka Liburan ke Asia Tenggara daripada di Dalam Negeri

    Jalan Jalan
    10 Wisata Alam di Payakumbuh, Banyak Bukit dengan Panorama Indah 

    10 Wisata Alam di Payakumbuh, Banyak Bukit dengan Panorama Indah 

    Jalan Jalan
    Taman Lapangan Banteng: Lokasi, Jam Buka, dan Fasilitas

    Taman Lapangan Banteng: Lokasi, Jam Buka, dan Fasilitas

    Travel Update
    5 Tips Mampir ke Jakarta Architecture Festival 2023, Datang Lebih Awal

    5 Tips Mampir ke Jakarta Architecture Festival 2023, Datang Lebih Awal

    Travel Tips
    Mampir ke Jakarta Architecture Festival 2023, Dengar Suara dari Pinggir Jakarta

    Mampir ke Jakarta Architecture Festival 2023, Dengar Suara dari Pinggir Jakarta

    Jalan Jalan
    7 Aktivitas Wisata di Safari Beach Jateng, Bisa Lihat Atraksi Satwa

    7 Aktivitas Wisata di Safari Beach Jateng, Bisa Lihat Atraksi Satwa

    Jalan Jalan
    Harga Tiket MotoGP Mandalika 2023, Paling Mahal Rp 15 Juta

    Harga Tiket MotoGP Mandalika 2023, Paling Mahal Rp 15 Juta

    Travel Update
    Rute ke Museum Petilasan Mbah Maridjan, Bisa Dilalui Sepeda Motor

    Rute ke Museum Petilasan Mbah Maridjan, Bisa Dilalui Sepeda Motor

    Travel Tips
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com