Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Papan Reklame "Topengi" Wajah Malioboro

Kompas.com - 15/06/2011, 06:13 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com--Puluhan papan iklan dan baliho berukuran besar yang terdapat di depan bangunan-bangunan tua sepanjang Jalan Maliboro hingga Titik Nol Kilometer "menopengi" wajah asli kawasan yang telah ditetapkan sebagai kawasan budaya itu.

"Di sepanjang Malioboro, ada lebih dari 50 bangunan tua, namun hanya ada 10 yang benar-benar masih memperlihatkan fasad atau muka bangunan aslinya. Selebihnya, wajah bangunan itu sudah tertutup papan iklan dan baliho berukuran besar," kata Kepala Seksi Pembinaan dan Pelestarian Nilai-Nilai Budaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta Widiyastuti di sela-sela Diskusi Malioboro sebagai Kawasan Budaya di Jogja Library Centre Yogyakarta, Selasa.

Sejumlah bangunan yang masih memperlihatkan fasad asli di antaranya adalah, bangunan yang kini menjadi Apotek Kimia Farma, bangunan pertama di ujung utara Jalan Malioboro yang kini dijadikan sebagai gudang dan juga Jogja Library Centre.

Menurut dia, sebagian besar bangunan tua di sepanjang Malioboro tersebut tertutup oleh nama-nama toko. "Padahal, jika besar baliho nama-nama toko tersebut disesuaikan dengan fasad bangunan, maka justru akan terlihat lebih cantik dan menarik," katanya.

Kepentingan ekonomi yang berada di sepanjang Malioboro, lanjut dia, harus sejalan dengan kepentingan budaya dari suatu kawasan, terlebih Malioboro masih menjadi tujuan utama wisata di Kota Yogyakarta.

"Kami berharap, di masa yang akan datang, semua baliho nama toko atau jenis iklan lainnya tersebut tidak lagi menutupi wajah Malioboro," katanya yang akan terus melakukan sosialisasi kepada pemilik bangunan.

Sementara itu, Koordinator Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Madya yang bergerak di bidang budaya Jhohannes Marboen mengatakan, di sepanjang Jalan Malioboro seperti sedang terjadi perlombaan iklan.

"Papan-papan iklan tersebut menutupi arsitektur asli bangunan di Malioboro, padahal bangunan bisa menggambarkan wajah dari sebuah kawasan," ujarnya.

Ia menambahkan, arsitektur bangunan di sepanjang Malioboro juga sangat unik, karena dipengaruhi oleh gaya arsitektur China, Jawa, dan Indis.

Oleh karena itu, ia mendesak pemerintah untuk segera melakukan penataan terhadap kawasan Malioboro agar benar-benar menggambarkan citra Kota Yogyakarta.

Sementara itu, Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Yogyakarta Eko Suryo Maharso mengatakan, pemerintah sudah memiliki aturan mengenai pemasangan papan iklan atau reklame.

"Jika di kawasan Malioboro memerlukan konsep baru dalam pemasangan papan iklannya, maka tinggal mendiskusikannya dengan pakar, pemerintah dan pelaku usaha di kawasan itu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Travel Update
Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Jalan Jalan
Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Jalan Jalan
5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

Hotel Story
5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

Hotel Story
10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

Jalan Jalan
7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

Jalan Jalan
9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

Jalan Jalan
6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com